Kategori sosial lainnya, seperti data anak, lansia, disabilitas, hingga kondisi rentan yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah desa.
Karena proses pendataan dilakukan secara kolektif dan melibatkan masyarakat, diharapkan pemerintah desa dapat menggunakan data ini sebagai dasar untuk membuat kebijakan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan warganya. Dengan demikian, data ini akan menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan desa untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan yang berkeadilan dan berkesinambungan.
Hasil dari data terpilah tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk menginisiasi berbagai program berbasis komunitas. Program-program tersebut antara lain pembentukan sanggar tari sebagai wadah pelestarian budaya sekaligus pengembangan bakat generasi muda, pendirian sudut baca atau perpustakaan sebagai alternatif kegiatan positif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gawai, serta pengembangan kampung lincak sebagai ruang interaksi sosial, sarana rekreasi, dan media penguatan kebersamaan antarwarga. Selain itu, bagi anak usia dini juga disediakan pojok dongeng yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca, merangsang daya imajinasi, serta mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Hasil pendataan tersebut juga menunjukkan perlunya perhatian khusus terhadap ibu-ibu yang berada dalam kondisi rentan secara ekonomi. Pemerintah desa memberikan perhatian terhadap permasalahan tersebut dan berupaya menanganinya melalui langkah-langkah yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI