Mohon tunggu...
Rahmat Saleh Hutasuhut
Rahmat Saleh Hutasuhut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indo-Student Abroad, Translator, Pemerhati, Pemuisi

R.S. Hutasuhut merupakan seorang peminat buku-kitab langka, Literature and Art Enthusiast, Penikmat pemikiran para pemikir. Ia juga adalah seorang diaspora yang terjebak nikmat di negeri orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Kau Terkoyak-koyak Tanpa Cinta

24 Maret 2024   02:58 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum ada satu minggu

Kuyakin wangiku

masih menempel di kainmu

.

Tidakkah kau ingat

Pundak kiriku dan pundak kananmu

menyatu saat jalan bersama.

Paha kananku dan kepalamu

menyatu saat piknik di taman.

Bibirku dan keningmu menyatu kemudian

dipisahkan senja cemburu

.

Belum ada satu minggu

Kupercaya cintaku

masih tertanam dalam relung hatimu

.

Tidakkah kau ingat

pesanku, "kau telah mendapatkan cintaku, maka tanamlah di dalam hatimu dan bawa itu ke mana pun kau berada walau ajal menjemput"

saranku, "ketika kau bertemu dua malaikat mengujimu, tunjuk lihat cinta kita ini kepadanya. Kau bakal selamat. Tak mungkin malaikat `kan jahat dan menyiksa para pecinta"

.

Belum ada satu minggu

Tapi kenapa kuburanmu hancur begini.

Jangan-jangan kau lupa membawa cinta

kita ke alam kubur?!

Darb Ahmar, Kairo

2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun