Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mengejar Jodoh Juleha (8)

18 Februari 2024   13:30 Diperbarui: 18 Februari 2024   13:41 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Juleha memberi isyarat agar emak diam. Dia tidak ingin kecemburuan emak merusak suasana yang sedang berlangsung hikmat.

Bapak terus termenung sepeninggal Wika, Mak Linik, dan Bayu. Emak menyikut Juleha yang sedang beres-beres meja makan.

"Pelet Yu Linik sudah bereaksi, Ha. Lihat bapakmu mulai oleng."

"Mau ngomong sendiri apa aku yang ngomong nih, Mak? Biar ramai sekalian."

"Kamu lom tau aja watak emaknya Wika, Ha."

Tidak ada jalan lain untuk memutus kejulidan emak kecuali bergabung dengan bapak. Juleha pun mendekati bapaknya.

"Sedih amat, Pak?"

"Begini rasanya seorang bapak kalau anak perempuannya mau menikah, Ha. Dua kali bapak merasakannya, semoga tidak ada lagi aral melintang."

"Aamiin. Pakde Atmojo besuk nginap di mana?"

"Dia langsung berangkat dari rumahnya sebelum akad. Rencananya, dia datang bersama keluarga."

Emak ikut nimbrung sambil membawa teh dan bala-bala kesukaan bapak. Juleha masih saja menggoda emak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun