Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lampu Akhirat

14 Maret 2024   15:49 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu mana yang tampak elok

Berbaris di tepi jalan dengan rapinnya

Berdiri di atas meja tidur atau

Bergantung di langit-langit rumah

peranya sama memberi gelap menjadi tampak

Bukankah menyakitkan apabila ada yang memadamkanya

Tiada dirinya sungguh merasa menyusahkan

Jasa mana yang kita khianatkan

Syukur dan Takabur

Membuat manusia lupa bahwa dirinya akan melabur

Di dalam tanah ia terkubur

Tidak ada tempat untuk kabur

Bukankah petak panjang sangat gelap

Mau di usap berbalik arah

Hanya amal jadi andalan

Menjadi bahan baklar penerang

(Kuala Lumpur, 11 maret 2024)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun