Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Delapan Jam Menuju Jogjakarta

29 Desember 2015   14:47 Diperbarui: 29 Desember 2015   15:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Semburat mentari pagi dari balik jendela kereta /dokpri"][/caption]Bogor yang biasanya turun hujan, syukur hari ini (28/09/15) cukup panas. Ketika jam sudah menunjukkan pukul 15.00 kami sekeluarga buru-buru berangkat dari rumah untuk menuju stasiun Bogor, karena pada sebelumnya jalanan sangat macet di daerah Sukasari, Empang dan di depan mall BTM. Untunglah hari ini perjalanan kami cukup lancar, setengah jam kami sudah sampai di Stasiun Bogor dengan menggunakan angkot nomor 02.

Karena kami merencanakan berangkat dari Stasiun Bogor pukul 17.00 menuju Stasiun Pasar Senen, maka kami masih punya waktu untuk makan di gerai fastfood dekat dengan Stasiun Bogor. 

Hari ini dengan cuaca yang cukup cerah, cukup membantu kami yang membawa perbekalan perjalanan. Coba kalau hujan seperti biasa khan repot harus menyeret koper. Dengan Commuter Line yang berangkat pukul 17.00 lewat yang menurut announcer Stasiun Bogor Commuter Line tersebut seharusnya berangkat sebelum pukul 17.00. Commuter Line jurusan Stasiun Bogor - Jatinegara tersebut sampai di Stasiun Gang Sentiong pukul 19.00 lewat. Dan kami harus menunggu kereta balik dari Stasiun Jatinegara untuk bisa singgah di Stasiun Senen sebagai Stasiun kereta api menuju luar kota. 

Sampai di Stasiun Senen, jam sudah menunjukkan pukul 20.00, tetapi kami masih belum bisa masuk ke peron stasiun, karena kereta kami baru akan diberangkatkan pukul 21.45 menit. Sedangkan pintu masuk baru akan dibuka satu jam sebelum jam keberangkatan. Cukup melelahkan juga berdiri mengantri bersama ratusan bahkan ribuan penumpang saat itu yang akan menuju daerah Jawa. 

Sampai pada saat masuk ke peron, pemeriksaan tiket dan identitas diri cukup ketat. Hal ini terlihat penumpang antrian di depan kami yang tidak sesuai antara tiket dan identitas diri terpaksa harus di keluarkan. Padahal saya melihat bawaan oleh-olehnya cukup banyak. 

Perjalanan menggunakan kereta kelas ekonomi ternyata tidak cukup mengenakkan. Malam hari seharusnya buat tidur, terpaksa tidak bisa dilakukan. Walau pun mata sudah tidak bisa dikompromikan lagi. Hal ini, karena desain tempat duduknya yang tidak mendukung penumpang untuk dapat tidur nyenyak. 


[caption caption="Wajah-wajah kelelahan/dokpri"]

[/caption]

Walau pun kereta ekonomi yang kami tumpangi menuju Jogja berangkat pada waktunya, tetapi tibanya lebih lambat dari jadwal yang terpampang di display Stasiun Pasar Senen. Seharusnya kereta tiba di Stasiun Lempuyangan pukul 05.55 pagi baru sampai sekitar pukul 06 lewat 20 menit. 

Tetapi kelelahan yang rasakan sekitar lebih dari 8 jam, terkikis di saat pagi menyingsing dengan hamparan sawah dan pergunungan yang menghijau. Sungguh indah dan membangkitkan semangat, kurang tidur pun tiba - tiba lenyap melihat keindahan tersebut dari balik jendela kereta Bogowonto. 

[caption caption="Malioboro jalan legendaris di Jogja/dokpri"]

[/caption]

Jogjakarta kami datang...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun