Apa jadinya jika dunia tanpa internet? Bisa dibayangkan bukan bagaimana kacaunya dunia ini. Beberapa sektor pekerjaan seperti media, perbankan, dan sektor perkantoran tentu terganggu.
Begitu juga kita sebagai penikmat internet. Mungkin kamu akan kaget jika tiba-tiba video yang kamu tonton di aplikasi streaming mati, atau kamu akan misuh-misuh dan berkata toxic ketika main game lantaran koneksi internet mati.
Begitulah gambaran kecil bagaimana dekatnya internet dengan kehidupan kita. Semua aspek saat ini mulai dari game, pekerjaan, hingga belajar memerlukan akses internet.
Teknologi dan internet adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan saat ini. Di dunia serba digital sekarang, internet sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang.
Tanpa internet, dunia seperti kembali ke zaman batu. Semuanya suram seperti ketinggalan zaman. Maklum, salah satu hal tersulit di zaman ini ialah hidup tanpa internet.
Salah satu industri yang erat dengan dua hal itu adalah eSports. Mulanya eSports dipertandingkan di Inggris sekitar tahun 1972 di Universitas Oxford.
Saat itu, turnamen tersebut bertajuk spacewar. Nah bagi yang menang akan mendapatkan hadiah gratis langganan majalah Roliing Stones selama satu tahun.
Setelah berkembangnya internet kini eSports sudah menjadi industri sendiri. Hal ini bisa dilihat bagaimana game yang dulunya hanya sekadar hobi kini justru bisa mendapat penghasilan.
Mulai dari streamer hingga pemain pro. Tidak sedikit dari anak-anak yang ingin menjadi pro player. Games seperti Mobile Legends bahkan sudah masuk PON PAPUA hingga SEA Games 2021 lalu.
Jadi, kini game tidak identik dengan buang-buang waktu. Tapi, game sudah menjadi industri besar layaknya olahraga lain.