Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tim Basket Indonesia Raih Medali Emas Lewat Pemain Naturalisasi, Sepak Bola Kapan?

23 Mei 2022   17:29 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:46 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi pemain naturalisasi Indonesia Marques Bolden di ajang SEA Games 2021 Vietnam. | Dok. PERBAS Via: KOMPAS.COM

Thailand merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki kualitas liga terbaik. Begitu juga dengan timnas mereka.

Liga Indonesia sendiri tidak demikian. Justru kebiasaan buruk liga terbawa ke tingkat internasional. Jika di liga, pelanggaran berat bisa saja ditoleransi, tapi di kancah internasional tidak demikian.

Tidak heran jika beberapa pemain kita bermain kasar. Laga melawan Thailand pada semifinal SEA Games kemarin buktinya. Bagaimana Firza Andika menerima kartu merah langsung dan disusul oleh Ricky Kambuya serta Rachmat Irianto.

Liga adalah salah satu sarana mengasah kemampuan pemain. Para pemain akan mendapat pelatihan dasar di akademi klub. Sayangnya, untuk pembibitan pemain muda kita masih kurang.

Selain itu, pelatih klub Indonesia enggan mengambil resiko. Tuntutan manajemen klub untuk juara membuat para pelatih memilih pemain asing daripada pemain lokal dan muda.

Untuk itu, PSSI akhirnya mengakali dengan membuat regulasi. Setiap klub harus memakai pemain muda dan pemain asing dibatasi.

Ketersedian sarana juga menjadi penunjang penting. STY bahkan mendesak netizen Indonesia agar PSSI menyiapkan training center untuk timnas.

Lebih jauh dari itu, kepengurusan PSSI juga harus sehat. Orang-orang yang ada di PSSI harus diisi oleh orang yang paham bola dan memiliki keinginan untuk membuat sepak bola kita maju.

Sayangnya, pengurus kita justru lebih memilih jalan instan. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pelatih timnas. Sudah lebih dari 20 pelatih menangani timnas. Tapi dalam jangka waktu singkat.

Berkaca dari ini, seharusnya kita sadar jika dengan jalan pintas tidak bisa, maka kita harus memakai rencana jangka panjang. Yaitu perbaiki kualitas liga, pemain muda, dan organisasi kepengurusan.

Vietnam adalah negara tetangga yang berpegang teguh pada proses. Vietnam bisa menjadi tim kuat di tangan Park Hang-seo tidak didpat dalam waktu instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun