Mohon tunggu...
Money

2020 Kripik Tempe Menjadi Benteng Ekonomi Masyarakat Indonesia

1 Maret 2017   14:02 Diperbarui: 1 Maret 2017   14:14 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemerintah merupakan sosok yang ideal sebagai pendukung dari bidang moril dan materil, adanya kementrian industry kreatif ini menjadi suatu wadah sepertinya untuk memuluskan perjuangan kripik tempe menjadi kripik tempe yang mendunia. Pemerintah harus lebih memberikan peluang terhadap masyarakat yang ingin memiliki dan mengelola usaha kripik tempe ini, dengan memberikan perlombaan untuk memberikan modal dengan cara pembuatan proposal yang harus diperbanyak, pinjaman uang yang tidak memiliki bunga serta kebijakan – kebijakan lainnya yang pro terhadap masyarakat Indonesia harus diperbanyak dengan tujuan mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Dalam jurnal yang diterbitkan Balitbangjatim (2007) tentang pemasaran keripik tempe di Malang Jawa Timur, memperoleh hasil struktur pasar yang terjadi pada produk industri keripik tempe termasuk dalam pasar persaingan monopolistik. Diferensiasi dari produk keripik tempe meliputi merk, rasa, kemasan, dan kualitas. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa pemasaran keripik tempe belum efisien, karena distribusi marjin, distribusi share dan R/Cantar lembaga pemasaran di tiap-tiap saluran pemasaran masih bervariasi dan belum terdistribusi secara adil. Usaha industri keripik tempe memberikan peluang besar dimasa mendatang, akan tetapi masih diperlukan penataan dalam aspek pemasaran.

Peran ini harus diambil oleh pihak pemerintah daerah khususnya dalam mewujudkan agroindustri wilayah. Pemasarannya saat ini kita dapat mempergunakan media sosial seperti instagram, twitter, line yang sangat kompitable dengan remaja saat ini. Dalam perkiraan penulis tahun 2020 adalah tahun dimana masyarakat Indonesia yang bergerak di industry kripik memiliki benteng ekonomi sendiri dari berbagai macam cemilan yang nantinya bermunculan. Dengan bermain di rasa, kemasan, pemasaran dan harga akan memberikan panjang umurnya kripik tempe ini untuk dapat berkiprah secara eksis di industry kreatif dengan turut serta mengikuti AEC yang dimulai di tahun  2015.

Kesimpulan

Industry kreatif selalu disangkutpautkan dengan keunikan serta menarik perhatian banyak orang. Kripik tempe merupakan salah satu industry kreatif yang mulai naik daun, dengan adanya AEC 2015 memberikan segala kebijakan dan kemudahan untuk memasarkan produk – produk Indonesia di Negara ASEAN. Masyarakat Indonesia harus memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin, karena kripik tempe ini memiliki ciri khas yang hanya terdapat di Indonesia saja serta sangat mudah sekali dalam hal pengadaan bahan baku dari kripik tempe ini.

Bukan tidak mungkin di tahun 2020 kripik tempe menjadi makanan yang digemari di Negeri China, bukan hal yang tidak mungkin bila kripik tempe menjadi populer di Negeri Sakura Jepang. Itu semua memerlukan kesadaran akan pemanfaatan industry kreatif yang sangat menjanjikan ini banyak sistem yang dapat dirancang dari mulai produksi, pemasaran, dan penjualan agar dapat memudahkan Masyarakat dalam pemerosesan kripik tempe tersebut. Dengan dukungan pemerintah yang saat ini dengan semangat mempropagandakan kewirausahaan dan membuat kementrian Industry kreatif. Pada nantinya Masyarakat Indonesia sangat memungkinkan mampu mendirikan benteng ekonominya masing – masing di tahun 2020 nanti berkat dipelopori oleh Industry Kripik Tempe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun