Mohon tunggu...
Daniel Nugraha
Daniel Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Civil Journalism

Saya Daniel, lahir pada 27 oktober 1997 dan besar di kota Surabaya, Jawa Timur. Bergabung di kompasiana dengan harapan bisa mengasah skill copywriting saya sekaligus berbagi ilmu, saya adalah penggemar berbagai karya seni dan disiplin ilmu pengetahuan karena saya ingin mengetahui lebih dalam akan dunia tempat saya hidup. Saya percaya hidup adalah sebuah pengalaman berpetualang bukan hanya menjalani hidup dalam sebuah sistem bermasyarakat namun sekaligus kesempatan bereksplorasi. Hobi saya antara lain membaca buku dan artikel, mendengarkan musik, menonton film. Semoga apa yang saya tulis bisa menjadi inspirasi dan membuka perspektif baru bagi para pembaca. Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Potensi Sumber Daya dan Permasalahan Ekonomi Indonesia Saat Ini

26 Januari 2021   08:58 Diperbarui: 26 Januari 2021   09:14 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia juga kaya akan berbagai komoditi lain seperti rempah, kopi, kakao, vanili, karet, rotan dan berbagai jenis komoditi lain,

kekayaan alam Indonesia juga tercermin dari sejarah alasan bangsa eropa datang ke Indonesia.

Indonesia tampil sebagai negara dengan sumber daya yang melimpah baik dari segi manusia dan alam, namun kerapkali kita temui bahwa negeri kita belum begitu efisien dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.Tidak mudah mengelolah negara besar dengan wilayah yang membentang luas terpisahkan oleh ribuan kepulauan dan masing-masing dihuni oleh penduduk berasal dari berbagai latar belakang dan kepentingan yang berbeda.

Maka dari itu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan dalam negeri adalah tantangan tersendiri.Berikut adalah beberapa masalah/kendala yang sedang dihadapi negeri kita tercinta.

1. Pendidikan dan akses edukasi di Indonesia 

Pendidikan adalah sarana mempersiapkan generasi bangsa dalam bermasyarakat di masa depan, pendidikan yang baik akan mencerminkan prospek masa depan kompetensi bangsa yang baik pula dan  dapat meningkatkan kesejahteraan sosial serta ekonomi rakyat. 

Namun  sayangnya bedasarkan Hasil survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC). Menurut survei terkait, sistem pendidikan di Indonesia terburuk di kawasan Asia. Dari 12 negara yang disurvei oleh lembaga yang berkantor pusat di Hongkong itu, Korea Selatan dinilai memiliki sistem pendidikan terbaik, dan Indonesia berada di urutan paling bawah.

Tingkat kualitas pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang harus diatasi segera di masa depan untuk memperbaiki masa depan negeri ini tetapi hal lain yaitu akses masyarakat pada pendidikan juga belum merata. Kesenjangan akses tampak pada sarana infrastruktur sekolah, jaringan internet hingga sarana-prasarana penunjang pendidikan lainnya misalmnya di Papua terdapat 81.3% desa yang tidak memiliki sinyal telepon seluler maupun sinyal internet posisi kedua diikuti Papua Barat (68,7%), kemudian disusul Maluku (58.2%).

Hal ini terbilang cukup membuat kita sedih sebab Human Capital Index Indonesia juga bisa dibilang tertinggal dengan negara ASEAN tetangga.Pengembangan mutu SDM adalah fondasi kokoh sebuah negara yang sejahtera, hal ini menjadi PR bagi negara termasuk kita semua untuk turut mengembangkan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan berbangsa.

2. Kesehatan dan malnutrisi
Sumber : http://lagizi.com/
Sumber : http://lagizi.com/

Kesehatan adalah aset yang tak ternilai dan penting bagi setiap individu untuk dapat menjadi produktif, berkarya, berbahagia menjalani kehidupan secara optimal. Indonesia memiliki biaya yang mahal dan Inflasi biaya kesehatan yang tinggi sedangkan di sisi lain gaya hidup rakyat Indonesia memang bisa dibilang tidak begitu sehat, namun kesehatan adalah tantangan nyata sebab permasalahan kesehatan dapat benar-benar memiskinkan rakyat.

Inflasi biaya kesehatan melebihi kenaikan upah pekerja, hal ini artinya dalam jangka panjang jika tren kenaikan biaya dan upah berada di tingkat yang sama maka angka kemiskinan akibat masalah kesehatan bisa meningkat dan jumlah rakyat yang memiliki resiko berada di kategori kemiskinan akan semakin tinggi.

Indonesia memiliki angka kasus stunting ( gagal pertumbuhan pada anakpertumbuhan tubuh dan otak akibat malnutrisi dalam waktu lama) Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,67% yang masih belum memenuhi standar WHO yaitu mencapai 20% walaupun angka stunting ini telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 30% namun masih saja ini menjadi hal yang harus diperbaiki lebih lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun