Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kini, Kamu Bisa Menulis di Mana Saja!

24 Maret 2021   21:24 Diperbarui: 24 Maret 2021   21:35 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dream.co.id

Siapa di sini yang suka menulis? Saya yakin, rekan-rekan sekalian di Kompasiana rata-rata menyukai aktivitas menulis. Menulis memang menjadi salah satu aktivitas yang produktif sekaligus bermanfaat bagi kesehatan otak. Aktivitas ini sudah terjadi sejak zaman dahulu dan terus bertahan hingga kini.

Mari kita bernostalgia sejenak. Dulu, kita jika ingin menulis dan dipublikasikan, itu susahnya bukan main. Biasanya, platform yang menyediakan fitur "kirim tulisan" adalah surat kabar dan majalah. Sementara, suatu tulisan agar bisa dimuat di dua media tersebut perlu melalui proses redaksi yang panjang dan persaingan yang teramat ketat.

Saya jadi teringat, dulu saat masih kecil saya sering mengirim puisi ke surat kabar. Di salah satu surat kabar yang ada di daerah saya, setiap hari Minggu memang membuka kolom bagi masyarakat untuk mengirim karya sastra, salah satunya puisi. Namun dari sekian puisi yang saya kirim, tidak ada satu pun yang berhasil dimuat. Saya sedih sekali karena selalu tertolak saat itu.

Kehadiran internet membuat banyak perubahan dalam aktivitas tulis menulis. Banyak platform tulis yang bermunculan dan membuat kita memiliki banyak pilihan untuk mengirim tulisan. Mengirim tulisan ke media menjadi tidak sesulit dulu lagi. Kondisi ini termasuk ke dalam perubahan sosial.

Internet dan Perubahan Sosial yang Terjadi

Hadirnya internet membawa perubahan sosial yang begitu besar dalam dunia penulisan.

 Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar individu, organisasi, atau komunitas yang bertalian dengan struktur sosial atau pola nilai dan norma (Goa, 2017). Perubahan sosial dipicu oleh masyarakat yang selalu bergerak, berkembang, dan berubah.

Secara lebih spesifik, kita bisa mengaitkan dengan salah satu teori perubahan sosial yakni teori fungsionalis. Teori ini pada dasarnya ingin mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi karena ketidakpuasan masyarakat atas suatu kondisi sosial tertentu (Pratama, 2020).

Dalam konteks ini, banyak masyarakat yang tidak puas dengan sistem media di zaman sebelum adanya internet. Jumlah media yang terbatas membuat ruang bagi masyarakat untuk berkreasi juga terbatas. Ketidakpuasan ini menghadirkan internet yang menjadi solusi atas permasalahan yang ada.

Menariknya, meski internet sudah merajalela di Indonesia, kehadiran media lama juga masih ada hingga kini. Meskipun, secara kuantitas sudah jauh berkurang. Data dari Serikat  Perusahaan Pers (SPS), seperti dilansir Tirto.id, mencatat bahwa pada tahun 2014 total oplah surat kabar mencapai 9,65 juta. Pada tahun 2015, jumlah ini menurun 8,9 persen menjadi  8,79 juta (Zuhra, 2017). Hal yang sama juga dirasakan oleh tabloid dan majalah.

Ditambah lagi di masa pandemi seperti saat ini, masyarakat mulai berbondong-bondong beralih menuju media digital. Maka dari itu, mencoba untuk mulai menulis di platform digital rasanya sangat penting bagi para penulis dewasa ini.                                                                                

Kenali Ragam Platform Penulisan Digital!

 Ada banyak media digital yang bisa menjadi pilihan kamu untuk mulai menulis. Salah satu contohnya adalah Kompasiana ini. Kompasiana adalah platform berbasis blog di mana kita bisa menulis sesuai dengan tema yang kita mau. Ada banyak tema yang bisa dipilih mulai dari travel, politik, olahraga, sosial-budaya, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa mendapatkan label pilihan atau artikel utama jika tulisanmu dirasa memiliki kualitas yang bagus dari tim editor.

Selain Kompasiana, platform lainnya yang bisa kamu pilih adalah  Brisik.id. Brisik.id adalah platform penulisan yang berfokus pada bidang travel dan kuliner. Kamu bisa menjadi kontributor di sini dengan mengirim minimal satu artikel dan berhasil tayang. Kamu juga bisa mendapatkan honor dari setiap artikel yang kamu tulis.

Berbicara tentang honor, tiap platform memiliki sistem pembayaran yang berbeda-beda. Ada yang harus menjadi bagian dari perusahaan (pekerja tetap) untuk bisa menulis dan mendapatkan honor, ada juga yang menerapkan sistem kontributor. Sistem kontributor ini pun berbeda-beda, ada yang dibayar per artikel atau mengumpulkan poin terlebih dahulu. Ada juga yang dibayar berdasarkan jumlah view dari tulisan tersebut.

Maka dari itu, kita harus jeli dalam melihat syarat dan ketentuan dari tiap media dan memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Namun terlepas dari itu, kesempatan kita untuk menulis sekaligus mendapatkan pemasukan tambahan sangatlah besar. Lumayan kan, terutama bagi para mahasiswa.

Mari menulis untuk menciptakan generasi muda yang kritis! Salam hangat. 

Referensi:

Goa, L. 2017. Perubahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Jurnal STP-IPI Malang. 

Pratama, C.D. 2020. Teori perubahan sosial: Jenis-jenis dan contohnya. Diakses pada 24 Maret 2021

Zuhra, W. 2017. Pertumbuhan oplah koran: Melambat, melambat, menurun. Diakses pada 24 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun