Mohon tunggu...
Jerremiah P
Jerremiah P Mohon Tunggu... Freelancer - Who am i?

Hanya sekedar mencoba, kalah atau menang adalah takdir yang tak terelakkan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Panggil Aku Kafir

24 Januari 2020   15:58 Diperbarui: 24 Januari 2020   16:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katanya aku pendosa, aku tanya apa itu surga

Mereka mengaku paling suci tak bercela, kutanya apa itu neraka

Dunia bergetar, insan saling bertengkar

Setiap jiwa hadir merasa diri paling benar

Bagaimana dia sebut kafir bagi yang beragama

Bukankah Tuhan Yang sama pencipta semesta

Terseok aku bersimpuh pada altar memanjatkan doa

Kubiarkan kau bersujud pasrah pada Sang Maha

Tidak cukupkah itu sebagai bukti bagi kita

Mencipta damai tanpa menghadirkan sejentik duka

Mungkin saja bila

Kau tak sibuk dengan khotbah yang menghina

Kalau saja kita

Bergandeng membangun rumah yang sama

Sudah dirasa surga yang nyata

Sebelum mati hadir menyapa

Tapi,

Selama beda masih jadi alasan kau membenci

Jangan tanya kenapa neraka hadir sebelum runtuhnya sang bumi

Semoga kelak kau bisa mengerti, sedikit bahasaku yang mungkin kau pahami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun