Katanya aku pendosa, aku tanya apa itu surga
Mereka mengaku paling suci tak bercela, kutanya apa itu neraka
Dunia bergetar, insan saling bertengkar
Setiap jiwa hadir merasa diri paling benar
Bagaimana dia sebut kafir bagi yang beragama
Bukankah Tuhan Yang sama pencipta semesta
Terseok aku bersimpuh pada altar memanjatkan doa
Kubiarkan kau bersujud pasrah pada Sang Maha
Tidak cukupkah itu sebagai bukti bagi kita
Mencipta damai tanpa menghadirkan sejentik duka
Mungkin saja bila
Kau tak sibuk dengan khotbah yang menghina
Kalau saja kita
Bergandeng membangun rumah yang sama
Sudah dirasa surga yang nyata
Sebelum mati hadir menyapa
Tapi,
Selama beda masih jadi alasan kau membenci
Jangan tanya kenapa neraka hadir sebelum runtuhnya sang bumi
Semoga kelak kau bisa mengerti, sedikit bahasaku yang mungkin kau pahami