Semoga Jokowi bukan sosok seperti itu. Saya masih percaya Jokowi memang bukan sosok "hina" seperti itu. Tapi demi meyakinkan orang-orang yang masih curiga dan sinis kepadanya, maka tidak ada salahnya jika Jokowi membuat satu lagi pernyataan yang tegas dan yang yang tidak bisa ditafsirkan lain selain yang dinyatakan.
Misalnya, "Saya tegaskan saya menolak wacana penundaan pemilu 2024 dengan alasan apapun. Pemilu 2024 tetap dilaksanakan sesuai yang telah dijadwalkan, yaitu tanggal 14 Februari 2024. Saya menolak amendemen UUD 1945 dengan alasan apapun. Saya berjanji tidak akan mau memperpanjang masa jabatan presiden saya. Saya tidak akan mau menjadi presiden tiga periode. Saya hanya menjadi presiden sampai dengan tanggal 20 Oktober 2024, saat di mana presiden baru pengganti saya resmi dilantik."
Dengan perintah Presiden Jokowi untuk menghentikan wacana penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan presiden tiga periode itu, maka seharusnya bukan hanya para menterinya saja yang memantuhi perintah tersebut, tetapi juga semua elemen masyarakat pendukung wacana tersebut.
Demikian juga, para penentang wacana tersebut, supaya berhenti melakukan berbagai pernyataan dan aksi (unjuk rasa) yang berkaiatan dengan wacana tersebut, karena mubazir dan sudah tidak relevan lagi. (dht).
Baca juga:
Jokowi Digoda Wacana Penundaan Pemilu 2024