Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata, Megawati-lah yang Pernah Memarahi Presiden Jokowi di Depan Umum  

3 Desember 2015   16:28 Diperbarui: 3 Desember 2015   16:50 10134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum Selasa malam itu, sebenarnya keputusan Presiden Jokowi untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan itu sudah diberitahu Jokowi kepada para petinggi partai politik yang bergabung di Koalisi Indonesia hebat (KIH) saat mereka bertemu di Solo, Jawa Tengah, dua minggu lalu (13-14 Februari 2015).

Pertemuan itu dilakukan di rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung. Pertemuan tersebut berlangsung super panas, penuh emosi tinggi, saat para petinggi itu memprotes Jokowi atas keputusannya itu. Ada yang mengingatkannya agar tidak membuat “puputan” (perang) dengan KIH, ada yang menuduhnya hendak pindah partai politik (berkaitan dengan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto), sampai mengingatkannya bahwa keputusannya itu akan membuat DPR mengajukan hak interpelasinya, yang bisa berujung pada pemakzulan.

Orang-orang di sekitar Jokowi pun dijadikan sasaran tembak. Para petinggi partai politik KIH itu mendesak Jokowi untuk mencopot Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Orang-orang inilah yang dituding para petinggi KIH yang mempengaruhi Jokowi, sehingga ia memutuskan membatalkan pelantikan Budi Gunawan.

Jokowi yang diminta konfirmasinya tentang suasana super panas dalam pertemuan di Loji Gandrung itu, membantah. Kata dia, “Tidak ada ketegangan itu. Di foto yang beredar, kami tertawa gembira ketika bersama-sama menyantap soto.”

Jika kita melihat foto-foto yang dimaksud Jokowi itu, maka memang terlihat dia (Jokowi) tetap tampil dengan wajah cerianya, masih bisa tertawa lepas. Demikian juga yang lain, seperti Ketua Umum PPP Romahurmuzly, yang di antara foto-foto tersebut terlihat juga tertawa ceria bersama Jokowi. Tidak demikian dengan wajah Megawati, wajahnya terlihat masam di foto-foto tersebut.

Tetapi, apa yang tampak dari luar, apalagi hanya di foto, belum tentu menggambarkan suasana sebenarnya.

Kepada orang-orang terdekatnya, Jokowi menyampaikan perasaan sebenarnya, ia sangat sedih dan kecewa, harga dirinya terasa dilecehkan, sesungguhnya ia tak bisa menerimanya, karena di pertemuan tersebut ada seorang petinggi partai yang memarahinya di hadapan banyak orang, di hadapan para petinggi partai-partai  itu!

Jangankan presiden, kita saja kalau dimarahi di depan banyak orang tentu saja akan merasa tidak senang, apalagi kita merasa tidak bersalah.

Pertanyaannya: Siapakah seorang petinggi partai politik, dan dari partai politik manakah, yang sedemikian tidak menghormati dan menghargai Jokowi yang adalah Presiden, sehingga memperlakukannya seperti seorang bawahannya, hanya sebagai petugas partai saja itu?

***

Sampai di sini hanya ada dua kemungkinan orang yang mempermalukan Jokowi di depan para petinggi partai-partai dengan memarahinya itu: Megawati, atau anaknya, Puan Maharani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun