Mohon tunggu...
Garinps
Garinps Mohon Tunggu... Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Pembelajar sejati yang haus akan ilmu di bidang Lingkungan, Kesehatan, IPTEK, Internet, dan Seni.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bertahan & Bertumbuh : Teknik D.E.E.P dalam Menghadapi Hubungan Toxic

11 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 11 Februari 2025   09:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TOXIC (Sumber: Nightcafe/ArtifeX )

Pendahuluan

Pernahkah Anda merasa terjebak dalam lingkaran tak berujung ketika berinteraksi dengan seseorang yang selalu ingin menang sendiri? Seseorang yang seolah-olah dunia harus berputar mengikuti keinginannya? Jika ya, Anda tidak sendiri. Banyak dari kita yang harus menghadapi situasi serupa, bahkan dengan orang-orang terdekat dalam hidup kita.

Menghadapi orang-orang dengan kecenderungan toxic membutuhkan strategi yang tepat agar kita tidak kehilangan diri sendiri dalam dinamika hubungan yang melelahkan. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah teknik D.E.E.P.

Memahami Teknik D.E.E.P.

D.E.E.P. adalah metode yang dikembangkan berdasarkan pengalaman nyata dalam menghadapi individu dengan kecenderungan manipulatif dan narsistik. Teknik ini tidak mengajarkan kita untuk menyerah, melainkan memberikan cara untuk menjaga kesehatan mental dan kedamaian batin.

D - Don't Defend (Jangan Membela Diri)

Membela diri di hadapan seseorang yang tidak berniat memahami kita ibarat menuangkan air ke wadah yang bocor---sia-sia dan menguras energi. Dengan berhenti membela diri, kita membangun benteng yang lebih kuat: penerimaan bahwa tidak semua orang perlu memahami perspektif kita.

E - Don't Engage (Jangan Terlibat)

Manipulasi ibarat jaring laba-laba: semakin kita meronta, semakin kita terjerat. Memilih untuk tidak terlibat berarti kita berhenti bermain dalam permainan yang tidak akan pernah kita menangkan. Ini bukan tentang menghindar, tetapi tentang memilih pertempuran dengan bijak.

E - Don't Explain (Jangan Menjelaskan)

Penjelasan kita adalah mutiara berharga yang sebaiknya tidak diberikan kepada mereka yang hanya akan menginjak-injaknya. Ketika kita berhenti menjelaskan, kita mulai menghargai diri sendiri dan energi kita.

P - Don't Personalize (Jangan Mengambil Personal)

Perilaku toxic seseorang adalah refleksi dari pertempuran mereka sendiri, bukan tentang kita. Seperti awan gelap yang menutupi matahari, sikap mereka mungkin menghalangi cahaya kita sesaat, tetapi itu tidak mendefinisikan siapa kita.

Dari Bertahan Menuju Bertumbuh

Menerapkan teknik D.E.E.P. bukan berarti menyerah pada hubungan atau menjadi tak acuh. Sebaliknya, ini adalah langkah berani untuk:

  • Menghargai kedamaian batin kita.
  • Menetapkan batasan yang sehat.
  • Fokus pada pertumbuhan pribadi.
  • Membangun hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain.

Hidup berdampingan dengan individu yang memiliki kecenderungan narsistik memang tidak mudah, terutama jika mereka adalah anggota keluarga atau rekan kerja. Namun, seperti pohon bambu yang lentur namun tak patah diterpa angin, kita bisa tetap tumbuh dan berkembang dalam kondisi yang menantang.

Panduan Praktis Menerapkan D.E.E.P.

Berikut beberapa langkah konkret untuk menerapkan teknik ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun