Mohon tunggu...
Daniel Alberto sitorus
Daniel Alberto sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas katolik Santo Thomas Medan

Bisa bekerjasama dengan tim

Selanjutnya

Tutup

Medan

Dampak Judi Online terhadap Mahasiswa : Ancaman Nyata bagi Masa Depan Generasi Muda

4 Maret 2025   23:08 Diperbarui: 4 Maret 2025   23:08 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Dalam era digital yang serba cepat, kemajuan teknologi membawa banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan. Namun, di balik kemudahan akses internet, muncul berbagai ancaman baru, salah satunya adalah judi online. Mahasiswa sebagai kelompok usia yang aktif dalam penggunaan internet menjadi salah satu target utama dari platform judi online.

Kemudahan akses, minimnya regulasi yang ketat, serta iming-iming keuntungan besar membuat banyak mahasiswa tergoda untuk mencoba peruntungan dalam perjudian online. Tanpa disadari, kebiasaan ini dapat berkembang menjadi kecanduan yang berujung pada berbagai dampak negatif. Artikel ini akan membahas secara mendalam dampak judi online terhadap mahasiswa dari berbagai aspek, mulai dari akademik, psikologis, ekonomi, hingga sosial.

 Dampak Akademik: Menurunnya Prestasi dan Produktivitas

 Menurunnya Konsentrasi dan Motivasi Belajar
Mahasiswa yang sudah kecanduan judi online sering mengalami penurunan konsentrasi dalam belajar. Pikiran mereka lebih terfokus pada taruhan dan kemenangan berikutnya dibandingkan memahami materi kuliah. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memahami pelajaran dan kurangnya motivasi untuk berprestasi.

 Sering Bolos dan Tidak Mengerjakan Tugas
Banyak mahasiswa yang terjerumus dalam judi online mulai mengabaikan kewajiban akademik mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau mengerjakan tugas malah dipakai untuk bermain judi. Akibatnya, tingkat kehadiran di kelas menurun, tugas tidak dikerjakan, dan hasil ujian menjadi buruk.

 Potensi Putus Kuliah
Dalam jangka panjang, kecanduan judi online dapat menyebabkan mahasiswa mengalami penurunan nilai yang drastis. Jika kondisi ini terus berlanjut, mereka bisa menghadapi sanksi akademik hingga dikeluarkan dari kampus. Kasus mahasiswa yang gagal menyelesaikan studi karena judi online bukan lagi hal yang jarang terjadi.

Dampak Ekonomi: Krisis Keuangan dan Jeratan Utang

Kerugian Finansial yang Besar
Salah satu daya tarik utama judi online adalah janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, kenyataannya, sebagian besar pemain justru mengalami kerugian besar. Mahasiswa yang sudah terlanjur kecanduan sering kali menghabiskan uang tabungan, uang saku, bahkan beasiswa untuk berjudi.

 Berutang demi Judi
Saat mengalami kerugian, mahasiswa sering kali mencari cara untuk mendapatkan modal tambahan, salah satunya dengan berutang. Mereka bisa meminjam uang dari teman, keluarga, atau bahkan menggunakan pinjaman online ilegal yang berbunga tinggi. Tidak jarang, mereka juga menjual barang-barang pribadi seperti laptop atau handphone untuk terus bermain.

 Terjerat dalam Siklus Judi yang Tidak Berujung
Judi online dirancang untuk membuat pemain terus bermain dengan harapan bisa "balik modal" dari kekalahan sebelumnya. Mahasiswa yang sudah kecanduan akan terus mempertaruhkan uang mereka dengan harapan bisa menang besar, padahal peluang kemenangan sangat kecil. Siklus ini membuat mereka semakin terperosok dalam krisis keuangan.

 Dampak Psikologis: Stres, Depresi, hingga Tindakan Kriminal Stres dan Kecemasan Berlebihan
Ketika mengalami kekalahan besar, mahasiswa yang terjerumus dalam judi online akan merasakan tekanan mental yang luar biasa. Mereka mulai cemas tentang bagaimana cara mengembalikan uang yang hilang, terutama jika mereka menggunakan uang pinjaman atau uang kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun