Ini adalah tahap ke tiga UNBK, setelah SMK dan SMA. Di awal bulan April, SMK dapat jatah pertama kali Ujian Nasional Berbasis Komputer. Dan Alhamdulillah menurut saya ini adalah yang terbaik selama saya bertugas jadi proktor ujian.Â
Tahun kemarin, banyak soal kejuruan yang tak keluar sama sekali di setiap siswa dan saya kebagian beberapa siswa jurusan Patiseri yang terpaksa ujian ulang. Tapi untuk SMA dan SMP semua berjalan lancar.
Di awali dengan SMK yang berjalan lancar, tapi sedikit masalah terdapat pada SMA, di mana pihak proktor harus meng-upload ulang hasil jawaban siswa terutama pada hari pertama. Dan semua teratasi dengan baik walaupun menyita waktu dan pikiran.
Kemarin ketika ujian tingkat SMP dimulai, para proktor dan teknisi dibuat jantungan karena server pusat sempat down dan akibatnya server sekolah mengalami offline. Â Dan untuk beberapa daerah hal tersebut lumayan lama sehingga ujian tidak sesuai dengan waktunya.
Di grup sosial Proktor dan Teknisi baik di Facebook dan WhatsApp keluh kesah para kawan dari SMP selalu datang silih berganti. Maklum hal ini jarang terjadi dan banyak sekolah baru yang jadi penyelenggara hingga sedikit banyak adau ketakutan di hati mereka.
Dari keterangan Menteri Pendidikan, salah satu penyebab adalah banyaknya sekolah penyelenggara hingga server kelebihan beban. Tapi menurut saya ini harusnya sudah diantisipasi karena ada gladi bersih yang wajib diikuti semua sekolah penyelenggara. Tapi urusan teknis kami di daerah tak akan pernah tahu dan kami percaya para teknisi pusat pasti akan berbuat yang terbaik agar UNBK berjalan sukses.
Dan disinilah seninya jadi penyelenggara UNBK, para proktor dan teknisi harus jadi orang sabar dan tenang dalam setiap masalah agar para siswa juga tenang dan konsentrasi tetap terjaga.
Semangat terus para Proktor dan Teknisi UNBK yang ada di Indonesia, semoga usaha kita membawa kebaikan untuk pendidikan Indonesia.
Kota Manna, 24 April 2018
