Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Panen Kopi Menggairahkan Petani, Geliat Ekspor Ke Pasar Global

18 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 18 Mei 2025   13:16 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi siap dipanen | Foto: Dandung N. (Dokpri)

Panen Kopi Menggairahkan Petani

Ketika panen kopi tiba itulah saat-saat yang paling menggairahkan bagi saya sebagai petani kopi. Cakrawala tampak cerah membentang harapan yang paling indah. Butir-butir buah kopi yang merah mempesona mencerahkan suasana hati.

Bukan hanya saya atau petani kopi lainnya yang menyambut panen dengan hati gembira, boleh jadi Indonesia pun ikut cerah. Sebab sampai saat ini kopi masih menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia.

Dengan kopi Indonesia tidak hanya unggul dalam jumlah produksi, cita rasa kopi Indonesia menjadi keunggulan tersendiri. Oleh sebab itu, kopi Indonesia sangat dikenal oleh para penyuka kopi dunia karena mempunyai cita rasa yang unik.

Cita rasa yang sangat kuat dipengaruhi oleh alamnya yang memang berbeda, serta karakteristik budaya yang sangat kental dengan tradisi leluhur yang masih dipelihara hingga sekarang.

Dengan aneka ragam cita rasa kopi itu menjadikan kopi Indonesia unggul di pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terkemuka di dunia yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Menurut Kementerian Pertanian, pada tahun 2024-2025 produksi kopi Indonesia mencapai 789.000 ton per tahun. Hal itu menempatkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ke empat dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia (www.tanamanindustri.bsip.pertanian.go.id).

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mencatat adanya lonjakan signifikan dalam produksi kopi, yakni naik hingga 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini tidak hanya menggairahkan petani kopi, tetapi juga mendorong geliat ekspor ke berbagai penjuru dunia (jelajahnusantara.co).

Komoditas kopi mempunyai peran penting dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas kopi Indonesia mempunyai nilai ekspor bulanan yang cukup besar yaitu 184,5 Juta US Dollar pada bulan Pebruari 2025 (www.bps.go.id).

Baca juga: Warung Kopi Rujinah

Data tersebut menunjukkan bahwa total nilai ekspor bulanan dari komoditas kopi saja sudah sangat signifikan, dan itu menjadikan komoditas kopi sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian nasional.

Karenanya kopi tidak hanya menjadi komoditas pertanian yang paling banyak diekspor, namun juga menjadi penyumbang devisa terbesar keempat setelah minyak sawit, karet, dan kakao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun