(Catatan Ibadah hajiku)
"Insya Allah, pada 1 Mei jemaah sudah siap masuk ke asrama haji, dan pada 2 Mei akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci," demikian ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di hadapan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak, pada laman Kemenag RI (diakses 19 April 2025).
Itu berarti keberangkatan calon jemaah haji 2025 kloter pertama tinggal menunggu beberapa hari lagi, kemudian akan disusul kloter-kloter berikutnya.
Waktu sudah dekat, karena itu bagi calon jemaah haji 2025 harus terus semangat, selalu hati-hati dalam beraktivitas sehari-hari, serta tetap jaga kesehatan.
Ada sepenggal pengalaman ketika saya beserta istri melaksanakan ibadah haji. Hari keberangkatan sudah semakin dekat, harap-harap cemas tiada henti mewarnai pikiran dan perasaan.
Satu hal yang menjadi perhatian serius yang terus saya ingat saat itu adalah para pembimbing di KBIHU, mereka tidak henti-hentinya mengingatkan agar para calon jemaah haji selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas sehari-hari, jangan sampai terjadi kecelakaan sekecil apa pun, hindari mengkonsumsi makanan yang bisa mengakibatkan sakit, dan tetap menjaga kesehatan fisik terutama kaki dengan cara merutinkan untuk latihan berjalan kaki.
Setidaknya setiap hari hendaknya melatih kaki untuk mampu berjalan dengan menempuh jarak 1 KM, akan lebih baik jika bisa menempuh lebih dari itu, selain menghafal do'a-do'a dan memahami maknanya. Saran itu selalu disampaikan di setiap pertemuan dan kesempatan.
Rupanya saran seperti itu tidak hanya datang dari para pembimbing, tapi juga dari saudara-saudara dan sahabat-sahabat yang sudah pernah berhaji, mereka hampir semuanya menyarankan hal yang serupa.
Mengapa demikian ? Konon, manfaat latihan berjalan kaki selain untuk menjaga stamina tetap prima juga untuk mempersiapkan kekuatan kaki agar tidak terkejut ketika dituntut berjalan dalam jarak tempuh yang cukup jauh dalam pelaksanaan ibadah haji.
Ternyata saran itu benar dan terbukti manfaatnya. Berikut ini secarik catatan pada hari pertama kami tiba di Mekah, pada saat kami menunaikan ibadah haji.
Malam telah larut, sekitar pukul dua belas lebih Waktu Arab Saudi (WAS), kami tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.
