Mohon tunggu...
Dandi M S.S.M.
Dandi M S.S.M. Mohon Tunggu... Konsultan - Pembaca

Hi warga Kompasiana, nama saya Dandi Mailana Saputra.,S.M. Full time Business Part time Blogger Kegiatan saya dapat kalian kunjungi di instagram @dandi_m_s

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mystery Shopper, Bentuk Evaluasi Perusahaan, Detektifnya Pengusaha

15 Juni 2022   13:07 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:10 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi detektif/Shutterstock

Kalian pernah dengar adanya kehadiran detektif di perusahaan kalian? Bagi kalian yang bekerja pada industri bagian Hulu atau Produksi mungkin asing mendengar adanya pekerjaan Mystery Shopper. Mystery Shopper melakukan aktifitas Mystery Shopping. 

Pertama kali saya mendengar ketika saya bekerja di dunia retail disampaikan langsung oleh trainer kami dimana mereka menuntut SOP mutlak untuk di terapkan termasuk standart pelayanan. 

Saat itu Batch angkatan kami tidak menghiraukan kehadiran Mystery Shopper sampai akhirnya area tempat saya bekerja menjadi perhatian managerial karena ada salah satu toko tidak menerapkan standar pelayanan sesuai SOP yang ada. Dan ini merupakan bentuk evaluasi mendalam bagi para Front man karena mereka tak cukup awas terhadap kehadiran customer. 

Mystery Shopper ini siapa sih? Apakah kita dapat mendeteksi adanya Mystery Shopper? Mungkin agak sulit mengetahui mana Real Customer atau Real Shopper dan yang mana Mystery Shopper. 

Mereka tidak berseragam seperti Supervisor, gak punya identitas perusahaan dan seringkali mereka adalah pihak independen yang bukan karyawan perusahaan tersebut. 

Manager atau supervisor adalah posisi yang dikenal oleh Karyawan sehingga apabila Manager atau Supervisor mengunjungi Toko atau tempat penjualan maka karyawan otomatis menerapkan SOP dan standar pelayanan, hal ini di anggap tidak objektif atas berjalannya suatu perusahaan. 

Tidak mungkin juga seorang supervisor mengawasi karyawan melalui CCTV yang kalau dilihat sangat sulit, karena CCTV bekerja seharian penuh. 

Kalau kalian saja capek untuk menemukan menit dan detik keberapa narasumber podcast mengeluarkan Quotes pada sebuah Video Podcast yang berdurasi 1 jam, apalagi kalian harus melihat celah karyawan yang merekam kegiatannya 24 jam.

Bagaimana Mystery Shopper bekerja?. Kali ini saya tak hanya berasumsi dari sudut pandang karyawan yang di awasi Mystery Shopper, tetapi juga sebagai pelaku yang pernah bekerja sebagai Mystery Shopper, yang kemudian saya juga menggunakan jasa Mystery Shopper.

Menjadi Mystery Shopper lumayan berat loh. Saat itu saya mengawasi salah satu perusahaan internasional yang kamu akan tau produk-produk yang dihasilkan karena produknya FMCG. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun