Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tahapan Mendidik Anak, Mulai Kapan?

3 Agustus 2022   20:39 Diperbarui: 3 Agustus 2022   20:45 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wolipop.detik.com/

1. Pra Nikah

Sebelum menuju ke pendidikan anak, terlebih dahulu membahas tahapan dimulai sebelum nikah, yaitu memilih pasangan. Islam mengajarkan bahwa memilih pasangan adalah anjuran. Karena dari pasangan inilah yang nantinya bisa menentukan perkembangan anak.  

Menikah merupakan salah satu step atau tahapan yang dilalui setiap pasangan menuju kehidupan yang utuh yaitu kehidupan rumah tangga. Dalam Islam, menikah adalah kegiatan ibadah yang hukumnya bermacam-macam. Mulai dari wajib hingga haram. Tergantung kondisi yang sedang dialami oleh masing-masing individu. 

Wajib menjadi hukum bagi seseorang yang tengah berada dikondisi harus menikah dengan kemungkinan bahwa jika tidak segera untuk menikah, maka akan berdampak buruk baik secara kesehatan maupun secara agama. Sunnah adalah hukum ideal yang biasanya dialami oleh seseorang ketika akan memutuskan menikah. Begitu hingga hukum haram yang diperuntukkan seseorang yang secara syari'at belum boleh menikah.

Dimulai dengan memilih pasangan yang baik, nantinya akan sangat berdampak kepada keberlangsungan menjalankan ibadah berumah tangga. Karena pasangan yang baik adalah pasangan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah melalui syari'at-Nya.

2. Nikah 

Ketika akad nikah telah di laksanakan, maka status seseorang akan berbeda dengan beberapa menit sebelum akad. Karena mereka (pasangan) akan memasuki masa-masa rumah tangga. Kehidupan inilah yang nantinya dapat menyempurnakan ibadah.

Pendidikan anak dimulai dari proses hubungan suami-istri yang sangat berpengaruh kepada perkembangan janin. Mulai dari pemilihan hari, prosesi sebelum hubungan badan, hingga rentetan do'a yang perlu diucapkan pada saat itu. Juga do'a yang kemudian diistiqomahkan setiap hari salah satunya agar diberikan keturuan oleh Allah.

3. masa-masa kehamilan (Pre-Natal)

Dilihat dari timeline perkembangan janin, ada beberapa tahapan yang diberikan Allah dalam perkembangan si buah hati, mulai dari tahapan cairan hingga membentuk sempurna menjadi janin utuh.

Pada masa-masa kehamilan inilah kesempatan awal yang diberikan Allah untuk orang tua dalam memberikan penguatan dan pendalaman baik berupa Aqidah, Akhlak hingga Syari'at.

Berdasarkan Al-Qur'an dalam surat Al Mukminun ayat 14, ada 4 tahapan yang dimiliki seorang janin dalam kandungan yaitu :

  • Nuthfah (cairan)
    Pada tahap ini, calon bayi masih berbentuk cairan dari sel sperma dan sel telur yang mana kedua cairan tersebut kemudian diproses kedalam rahim ibu dan berlangsung selama 40 hari
  • 'alaqah
    Dari yang awalnya masih berbentuk cairan, nantinya setelah umur sekitar 80 hari akan berkembang lagi menjadi 'alaqah atau segumpal darah kental.
  • Mudghah
    Memasuki tahap ini, si janin yang sebelumnya berbentuk segumpal darah kemudian setelah umur 120 hari akan berkembang menjadi segumpal daging.

Melihat dari tahapan-tahapan ini, maka sangat diperlukan pendampingan oleh orang tua baik secara lahir maupun bathin terhadap perkembangan janin yang ada didalam kandungan. Pemberian nutrisi dan gizi, olahraga, pemberian makanan halalan tayyiban, hingga bantuan do'a.

Berdasarkan ajaran Islam, Allah meniupkan ruh pada janin dalam kandungan diusia sekitar 120 hari atau 4 bulan. Juga sekalian ditentukan mulai dari rezeki, umur, jodoh dan takdir mereka pada usia mereka 4 bulan didalam kandungan. Maka dari itu, pendampingan secara spiritual khususnya dari orang tua sangat dibutukan.

          Metode secara Islam yang paling banyak dilakukan yaitu membacakan janin tersebut dengan surat-surat pilihan yang ada didalam Al-Qur'an, yaitu :

  • Al Mulk
  • Al Waqi'ah
  • Yusuf
  • Maryam
  • Yasiin
  • Ar Rohman
  • Luqman
  • Al Kahfi
  • At Taubah

          Surat-surat tersebut dibacakan biasanya pada saat usia 4 bulan, dan dibarengi dengan tasyakuran dengan mengundang beberapa tetangga untuk ikut mendo'akan.

Tapi, untuk orang tua sebaiknya memberikan penguatan spiritual dengan membacakan surat-surat tersebut sebelum usia 4 bulan. Sebagai orang tua, kita lantunkan do'a-do'a dan juga pembacaan surat-surat pilihan tersebut sebelum usia 4 bulan. Kita meminta kepada Allah supaya ditiupkan ruh dan segala macam takdir yang menyertainya menjadikan dirinya sebagai anak yang sesuai dengan keinginan orang tua.

          Metode pendidikan anak didalam kandungan ada beberapa macam yaitu :

a. Metode do'a

           Do'a merupakan salah satu kegiatan spiritual yang mempunyai efek samping terhadap perkembangan janin. Bukan hanya do'a, biasanya beberapa orang Islam menggunakan media air untuk kemudian diminumkan kepada ibu. Beberapa penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa air yang telah diberikan bacaan-bacaan Al-Qur'an, partikel didalamnya berubah bentuk dari sebelumnya.

b. Metode membaca dan menghafal

Cara ini dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan janin yang ada didalam kandungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Havard Medical School menghasilkan kesimpulan bahwa janin dapat mengenali unsur-unsur bahasa tertentu. 

Bahkan pada usia 20 minggu, si janin mampu menyerap informasi yang berasal dari luar melalui getaran dari air ketuban. Jadi, sang janin dapat mendengar suara dari luar melalui getarannya air ketuban. Jadi, dengan memberikan stimulus melalui suara ini sebaiknya dipilih suara-suara yang baik untuk perkembangannya dikemudian hari.

Juga hafalan yang dapat memberikan penguatan terhadap pendengaran sang janin. Jika sang ibu dapat menghafalkan sesuatu, usahakan diucapkan secara berulang-ulang dengan suara yang lantang agar si calon bayi dapat merekam suara-suara tersebut.

c. Metode Interaktif

Meski didalam kandungan, janin yang ada didalam sangat dianjurkan untuk diberikan percakapan dari luar khususnya yang dilakukan oleh bapak ibunya. Interaksi yang dibangun, sangat mempengaruhi perkembangan si janin. Karena suara-suara telah mampu direspon, maka untuk membangun interkasi itu sangat dianjurkan sambil meningkatkan respon dari si janin.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Maris Lopez Teijon dari Institute Marques menyatakan bahwa si janin mampu mendengar suara dari luar mulai minggu ke 16 atau ukuran janin sudah mencapai ukuran 11 cm.

d. Metode Ibadah

Dengan mengajak sikecil yang ada didalam kandungan melaksanakan ibadah, maka secara langsung si kecil didalam kandungan akan merekam apa yang telah dilakukan oleh ibu termasuk kegiatan ibadah.

e. Metode Dzikir

Dzikir merupakan salah satu aktivitas keagamaan yang waktunya fleksibel atau bisa dilakukan pada saat senggang. Contoh setelah sholat rawatib atau selepas sholat sunnah dhuha. Pada dasarnya dzikir adalah pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an, kalimat-kalimat thayyibah dan asma'ul husna. 

Pembacaan-pembacaan tersebut dilaksanakan secara berulang mulai dari 7 kali, 41 kali hingga ribuan kali. Pembiasaan dzikir bagi ibu hamil dimaksudkan untuk melatih sikecil dengan suara-suara thayyibah.

4. masa-masa kelahiran (post-natal)

Inilah yang ditunggu dari penantian 9 bulan khususnya bagi orang tua untuk kelahiran sang buah hati. Awal setelah sikecil lahir, tugas khususnya untuk ayah adalah memberikan suara Adzan ditelinga kanan dan Iqomah ditelinga kiri.

Kemudian disunnahkan membaca do'a berikut :

Allhummaj'alhu brran taqiyyan rasydan wa-anbit-hu fil islmi nabtan hasanan

        Artinya : "Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik."

           Masa setelah lahir inilah yang kemudian seluruh kendali ditentukan oleh bagaimana orang tua mendidik anak, sesuai Al Qur'an bahwa keadaan setiap bayi yang baru lahir sejatinya adalah suci tergantung nanti bagaimana orang tuanya melukis bayi yang suci ini dengan lukisannya masing-masing.

           Dilihat dari perkembangan si bayi, ada beberapa kalimat yang disunnahkan dibacakan sesuai dengan umurnya yaitu :

  • Usia 0-2 Bulan = dibacakan kalimat "Laa Ilaha Illallah" ( )
  • Usia 2-6 Bulan = dibacakan dua kalimat syahadat "Asyhadu Alla ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah"
  • Usia 6 bulan-18 Bulan = dibacakan lafadz-lafadz dzikir seperti (tasbih, tahmid, tahlil, takbir) dan kalimat-kalimat Thayyibah lainnya

           Memasuki usia 2 tahun keatas, kemampuan bertanya anak semakin tinggi dan orang tua harus bisa menjawab dengan bijak. Karena setiap apa yang orang tua lakukan baik berupa perkataan ataupun perbuatan akan direkam oleh anak. Ajarkan beberapa pemahaman berikut sesuai dengan perkembangan umur si dedek bayi.

  • Usia 2 - 2.5 Tahun = Allah yang telah menciptakan manusia, hewan, tumbuhan, daratan, lautan dan seluruh alam semesta
  • Usia 2.5 -- 3 Tahun = sifat-sifat wajib Allah (Maha Melihat, Mendengar, dan seterusnya) dan ajarkan tentang perbuatan apa yang disukai dan tidak disukai oleh Allah

Dalam hal mengajarkan sesuatu kepada anak, menjadi kewajiban orang tua untuk terus memantau dan mengawasi perkembangan anak bahkan hingga dewasa. Karena sekali lagi, anak adalah amanah dan titipan dari Allah yang harus dijaga sepenuh hati. Anak bisa mengantarkan orang tua ke surga begitu juga sebaliknya, anak bisa saja menghantarkan orang tuanya ke neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun