Mohon tunggu...
Dakwah Masa Kini
Dakwah Masa Kini Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi

Da'wah Masa Kini merupakan komunitas Majelis Ilmu yang di pimpin langsung oleh Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi dengan Whatsapp 085376542518, komunitas ini berdiri sejak tahun 2017 dengan anggota dari kaum pelajar maupun orang dewasa dan muallaf maupun islam secara keturunan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kejahatan Seksual Dalam Keluarga || Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi || Penyebab dan Pencagahan Kejahatan Seksual

26 Februari 2022   15:15 Diperbarui: 26 Februari 2022   15:24 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh sangat memilukan apa yang kita dengar dari 2 tahun belakangan ini kasus asusila di Indonesia, baik itu pencabulan oleh ayah kandungnya maupun ayah tiri kepada anaknya,, begitu juga pencabulan oleh seorang guru dan aparat serta tokoh agama, kemudian perzinaan dari kalangan pelajar SD dan SMP serta SMA dan Kuliah karena pacaran.

Jadi secara umum kasus asusila yang begitu bejat melonjak tinggi di dalam 2 tahun belakangan ini, dengan demikian postingan saya kali ini hanyalah membahas tentang pencabulan di dalam lingkungan keluarga,, sedangkan masalah asusila diluar lingkungan keluarga dalam postingan berikutnya saya bahas,.

Kebanyakan kita hanya sekedar mengejak dan menggosip serta memberitakan untuk bahan obrolan semata, sehingga kita tidak sadar bahwa selaku orang tua sebenarnya kita juga memiliki anak gadis,, kemudian bisa saja di depan kita anak terlihat baik2 padahal di belakang ia sudah jadi korban, mungkin pula anak kita sekarang selamat dari asusila tetapi itu belum tentu untuk kedepannya,, 

Maka dari itu selaku orang tua sudah sepatutnya kita mengkoreksi anak jika mendengarkan kasus asusila, apalagi sekarang ini yang terjadinya itu sering pada lingkungan keluarga seperti ayah tiri ayah kandung dan paman serta kakek,, jadi perhatikan gerak gerik anak gadis dan perkembangan fisiknya serta selalu memberikan nasehat,.

Umumnya kejahatan seksual anak SD dan SMP sekarang ini terjadinya pada keluarga golongan menengah ke bawah, itu karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan kurangnya pengetahuan si anak mengenai dirinya,, dan terjadinya kejahatan seksual itu karena adanya korban dan pelaku yang bebas berinteraksi, kemudian ada peluang untuk melakukannya karena tidak adanya pengawasan,, maka dari itulah akan saya tulis langkah untuk mencegahnya semoga para orang tua tidak mengabaikan setiap poin yang saya tuliskan,.

1. Memperhatikan Pertumbuhan Anak

Jika anak sudah baligh seperti bagi wanita mengalami haid serta mulai tumbuhnya payudara, maka ibu selaku orang tuanya yang berpengalaman mengenai masalah wanita,, seharusnya memberi pengajaran dan penjelasan kepada anak bagian tubuh mana saja yang boleh dilihat dan dipegang orang lain, walaupun ayahnya dan paman serta kakak dan kakek adalah muhrim bagi si anak,, tetapi tetap saja mereka itu tidak baik melihat tubuh anak atau keponakan atau adik atau cucunya yang sudah baligh.

Maka dari itu hindarilah anak berpakaian ketat atau sempit yang dapat menonjolkan auratnya,, kemudian hindari juga pakaian transparan yang menggambarkan bentuk tubuhnya, apalagi celana pendek dan shot yang memperlihatkan paha si gadis tentu pemandangan tersebut membuat syahwat terpancing,, jika anak masih kecil tentulah tidak masalah sebab yang jadi masalah itu ia sudah baligh, apalagi keimanan itu naik turun dan saat iman menurun lalu syetan masuk untuk menggoda maka terjadinya pelecehan seksual di dalam keluarga,, jadi pencetus atau penyebab pelecehan seksual di dalam keluarga itu karena si gadis tidak menjaga pakaian, di tambah lagi turunnya iman pelaku karena syahwat serta rayuan syetan,.

2. Berikan Perhatian Serius

Ibu seharusnya sering berdialog dengan buah hati untuk memantau kondisinya, terkadang anak karena adanya tekanan sehingga ia tidak mau bercerita tentang dirinya,, makanya ibu harus memancing anak bercerita melalui obrolan agar ibu menjadi tempat curhat baginya, bila si anak itu pernah menjadi korban secara otomatis ia akan bercerita.

Tetapi jika belum menjadi korban maka obrolan itu akan menjadi alarm atau pengingat atau nasehat baginya, sebab anak yang masih polos tidak akan sadar bahwa pelecehan itu adalah kejahatan,, jadi poin penting disini yaitu berdialog dengan anak gadis mengenai interaksinya dengan keluarga, jikalau ada prilaku yang tidak baik atau sikap yang kurang sopan dalam keluarga dapat di cegah,, umpamanya itu si kakek atau paman ataupun si kakak yang sering memangku si gadis meski umur 12 tahun.

Secara ke keluargaan hal ini merupakan suatu kewajaran sebagai wujud dari kasih sayang,, namun atas nama kewajaran ini bisa berubah menjadi hal kurang ajar bila nafsu telah mengalahkan akal sehat, lagi pula tidak baik seorang anak yang sudah baligh itu masih duduk di paha ayah atau kakek atau kakaknya, meskipun masih SD tetapi kalau sudah mengalami haid dan tumbuhnya payudara maka jagalah jarak agar terhindar dari hal2 yang tidak baik,.

3. Lakukan Patroli Android

Sejak covid menyebabkan belajar daring membuat si anak bebas main hp hingga sekarang, padahal kejahatan terbesar itu akibat menyalah gunakan android,, iklan2 bersifat parno dan tidak senonoh banyak bertebaran di internet, serta aplikasi yang merusak moral dan akhlaq semakin banjir di android,.

Seperti tik tok misalnya yang bergoyang memperlihatkan aurat dengan celana pendeknya dan berbaju transparan, hanya untuk mencarikan viewer dan like remaja rela melihatkan tubuhnya melalui sosmed,, inilah tugasnya orang tua dalam menjaga akhlaq dan moralnya anak yang masih puber mencari sensasi, begitu juga obrolan lewat whatsappnya dengan teman dan group tempat ia bergabung.

Mungkin saja tanpa setau orang tua anak kita sudah ikut2an masuk dalam group2 dewasa yang tidak pantas di lihatnya, jadi poin penting disini adalah batasilah anak main hp serta awasi android ia sebagai upaya mencegah asusila,, jangan karena anak itu di anggap polos dan lugu lalu di biarkan begitu saja yang bebas tanpa pengawasan, tidak ada anak yang bodoh saat sekarang ini dalam hal ilmu teknologi meskipun ia itu terlihat biasa2 saja di dalam dunia pendidikan,.


BACA JUGA KAJIAN RUMAH TANGGA MENGENAI TUJUAN DAN MISI PERNIKAHAN YANG SEBENARNYA

https://www.kompasiana.com/dakwahmasakini17/62077a48bb448664742a8432/kajian-rumah-tangga-ust-muhammad-yusuf-al-minangkabawi-pernikahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun