Mohon tunggu...
Daffa Mumtaz Zaky
Daffa Mumtaz Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pria

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Gaya Hidup Tanpa Sampah? Emang Bisa?

17 Oktober 2021   18:03 Diperbarui: 20 Oktober 2021   10:08 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://aliansizerowaste.id/wp-content/uploads/2020/10/Zerowaste-750x375.jpeg

Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan program Reduce beberapa diantaranya, yakni Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain, serta tolak penggunaan kantong plastik dan bawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja.

Reuse (Menggunakan Kembali)

Seringkali barang yang kita miliki dibuang begitu saja tanpa pertimbangan dan berakhir sebagai sampah. Nyatanya, beberapa barang yang kita buang ternyata masih dapat digunakan kembali (tanpa melaui proses pengelolaan). Prinsip reuse dilakukan dengan cara memilah barang yang dapat digunakan kembali dan menghindari pemakaian barang sekali pakai.

Recycle (Mendaur Ulang)

Recycle adalah yang pilihan yang paling terakhir jika kita sudah berupaya untuk mencegah. Yang perlu kita lakukan adalah memilah dan membawanya ke tempat yang dapat mengolahnya seperti bank sampah. 

Bahan-bahan yang dapat didaur ulang antara lain, yakni limbah kertas dan karton, plastik, logam, elektronik, kacam serta kayu. Jadi, sebelum membuang sesuatu, pikirkan apakah semua atau sebagian darinya dapat didaur ulang.

Rot (Mengompos)

Pada dasarnya, kompos adalah hasil penguraian segala sisa organik yang kita hasilkan. Ketika diuraikan dengan baik, kompos akan berfungsi menyuburkan tanah. Kalau tanahnya subur, tanaman pun tumbuh subur. Dengan melakukan pengomposan supply bahan makanan kita akan terjaga. Selain itu, banyak sekali manfaat dari kompos, yakni mengurangi emisi karbon, menutrisi tanah dan mahluk di dalamnya, meringankan beban TPA, menjaga kualitas air dan tanah, serta mengurangi efek gas rumah kaca dan perubahan iklim.

(sumber : Zero Waste Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun