Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wujudkan Mudikmu Lebih Ramah Lingkungan dengan Terapkan Etika Lingkungan dalam Islam

21 Maret 2025   10:11 Diperbarui: 21 Maret 2025   10:15 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Dialogue Earth

"Sesungguhnya Allah itu Maha Bersih dan mencintai kebersihan." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, pemudik harus membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan tetap asri di tempat yang dikunjungi.  

5. Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan

Salah satu bentuk kontribusi nyata adalah dengan menanam pohon atau mendukung program penghijauan di kampung halaman. Rasulullah bahkan menganjurkan untuk tetap menanam pohon, meskipun Kiamat sudah dekat:

"Jika kiamat terjadi dan di tangan salah seorang dari kalian ada bibit pohon, maka tanamlah." (HR. Ahmad, No. 12491)

Kesimpulan

Mudik ramah lingkungan bukan sekadar tren belaka, atau bahkan topik pilihan di Kompasiana. Mudik ramah lingkungan juga bagian dari tanggung jawab moral dari seorang Muslim terhadap alam dan lingkungan hidupnya.

Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang pentingnya menjaga lingkungan, mulai dari larangan pemborosan air, ajakan untuk selalu menanam pohon, hingga menjaga kebersihan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam perjalanan mudik, kita tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan ajaran-Nya.

Sebagai khalifah di bumi, manusia dituntut untuk berperan aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem di dunia ini. Mudik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah salah satu cara kecil tapi berdampak besar dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

Mari kita mulai dari diri sendiri dan menjadikan mudik sebagai ajang refleksi, tidak hanya untuk kembali ke kampung halaman dan bertemu keluarga di sana, tetapi juga untuk kembali kepada nilai-nilai Islam yang mengajarkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan hidup.

Selamat mudik dan tetap jaga lingkungan ya!

Referensi

Admin Hidcom. "Islam Memandang Lingkungan Hidup." Hidayatullah,com, 1 November 2021. https://hidayatullah.com/artikel/opini/2021/01/11/199117/islam-memandang-lingkungan-hidup.html/2.

Kurniawan, Alhafiz. "Hadits Seputar Keutamaan Menanam Pohon." NU Online, 23 Mei 2022. https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/hadits-seputar-keutamaan-menanam-pohon-YmVMN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun