Proses ini terjadi secara bertahap dan melalui pendekatan yang sangat kontekstual, sehingga proses penyebaran Islam dapat menyesuaikan mekanismenya dengan budaya dan tradisi lokal.
Kekuatan Wahyu dalam Membangun Peradaban Baru
Proses Islamisasi yang dimulai melalui pasar juga tidak lepas dari kekuatan wahyu yang membawa perubahan besar dalam masyarakat. Islam tidak hanya mengajarkan aspek ibadah kepada Tuhan, tetapi juga membimbing umatnya untuk berinteraksi dengan dunia ini secara adil dan seimbang, terutama dalam aspek ekonomi dan sosial.Â
Dalam hal ini, perdagangan menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat Muslim, karena ia tidak hanya memberikan kesejahteraan materi, tetapi juga menjadi wadah untuk menegakkan nilai-nilai keadilan sosial yang diajarkan oleh Islam.
Suryanegara mengungkapkan bahwa pasar menjadi tempat di mana ajaran Islam tidak hanya dipraktikkan dalam transaksi perekonomian, tetapi juga dalam praktik dakwah. Hal ini tercermin dalam perubahan nilai yang terjadi di masyarakat. Dari pasar-pasar inilah, ajaran Islam mulai menyebar ke berbagai wilayah, bahkan ke Nusantara.
Pasar Sebagai Medan Niaga dan Dakwah
Pengaruh Islamisasi melalui pasar di Nusantara sangat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang perekonomian, sosial, maupun agama. Pasar di Nusantara menjadi lebih dari sekedar tempat untuk bertukar barang atau bertransaksi jual-beli.
Dengan masuknya pengaruh Islam, pasar menjadi pusat pertemuan bagi umat untuk pembelajaran, berdiskusi, dan juga wadah untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat lokal. Bahkan, dari pasar-pasar inilah masjid mulai dibangun, yang selanjutnya berfungsi sebagai pusat dakwah dan pendidikan.
Istilah "pasar" sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu "bazaar". Hal ini kemudian berkembang dalam konteks budaya dan bahasa Melayu, sehingga lambat laun menjadi bagian dari identitas budaya Nusantara.
Nama-nama pasar yang berkaitan dengan hari-hari dalam Islam, seperti Pasar Senin, Pasar Rabu, Pasar Kamis, Pasar Ahad dan seterusnya, menunjukkan bahwa Islam telah memberi pengaruh yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal waktu dan aktivitas ekonomi.
Bahasa dan Huruf Arab dalam Perkembangan Islam di Nusantara
Selain sebagai tempat perdagangan, pasar juga berperan dalam penyebaran bahasa dan aksara Arab. Melalui interaksi perdagangan, bahasa Melayu Pasar menjadi bahasa yang digunakan dalam komunikasi saat melakukan perniagaan, yang secara tidak langsung juga membantu penyebaran ajaran Islam.