Yuk Naik Haji Dengan Kapal Laut, Ini Alasannya!

SUDAH WAKTUNYA NAIK HAJI DENGAN KAPAL LAUT LAGI - Catatan : Nur Terbit

Ongkos Naik Haji (ONH) dari tahun ke tahun semakin tidak terjangkau bagi mereka yang ekonomi lemah. Kalaupun harus menabung, bertahun-tahun baru bisa mencukupi ONH.

Berapa kisaran biaya haji? Misalnya tahun 2023 saja ONH sudah sebesar Rp69 juta. Tahun 2025? Sebagai perbandingan, kita dapat mengecek biaya haji reguler 2025 yang ditetapkan melalui Keppres Nomor 6 Tahun 2025. 

Besaran biaya perjalanan (Bipih) bervariasi tergantung embarkasi, mulai dari sekitar Rp 46,9 juta hingga Rp 60,9 juta. Jika dibandingkan dengan haji plus, biayanya bisa dua hingga enam kali lebih murah.

Baca juga: Ongkos Haji Mahal? Naik Kapal Laut Aja Lagi!

Secara umum, harga paket haji plus tahun 2025 berada di rentang USD 12.500 sampai USD 25.900. Jika dikonversikan dengan kurs Rp 16.339,95 per dolar, biaya tersebut berkisar antara Rp 204 juta hingga sekitar Rp 423 juta per orang (Detikcom).

*****

Melihat kondisi ONH ini, sudah waktunya pemerintah membuka jalur laut, dengan naik haji menggunakan kapal laut.

Tahun 2015 atau 7 tahun lalu, saya sudah pernah menulis, pengalaman kakek dan nenek saya bersaudara, berhaji dengan kapal laut. Berangkat dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Baca juga: Begini Rasanya Naik Kapal 2 Hari Di Laut

Sudah lama banget, sudah 50 tahun silam (1972) saat saya masih duduk di bangku SD. Perjalanan menyita waktu 1 bulan berlayar dari Makassar Sulsel ke Jeddah Saudi Arabia.

Baca juga: Cerita Mudik Dengan Kapal Laut Jakarta-Makassar

Tulisan saya mengenai haji dan umrah (foto dok Nur Terbit)

Masih sistem Syekh, tidak seperti sekarang sistem Muassasah. Maka saya pula yang menulis nama Syekhnya kakek-nenek dalam tulisan Arab (maklum anak madrasah), di barang bawaan kakek-nenek selama berlayar: peti kayu, koper, perabotan makan di kapal dan lain-lain.

Dengan kapal laut, saya kira biaya bisa lebih murah, lebih terjangkau, walau waktu perjalanan ke Tanah Suci Mekah akan lebih lama.