Di pintu taman dia menunggu
Panembahan Senopati melangkah ragu
Diiringi tubuh tegap Sunan Kalijaga
Tertegunlah ia dibuatnya
Ia membungkuk dalam
Mempersilakan duduk di batu pualam
Saat itu suasana temaram
Hatinya tercekat mulutnya bungkam
pertanda apakah gerangan
secara diam-diam ia amati kejadian
saat malam menjelang purna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!