Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Bertasbih

6 Mei 2024   12:29 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar. Pixa bay image

Oleh Cut Nisaul Rafiqa

Duhai pohon yang rindang

Senyaman itukah engkau duduk tenang

Melirik isi semesta dengan berbagai macam

Walau ku tak dapat melihat bagaimana suara kidung tasbihmu


Namun aku dapat merasakan ketenangan hembusan mu

Wahai pohon rindang kau tak pernah mengeluh

Bagaimana engkau diperlakukan dengan semena-mena 

Dikoyakkan ranting mu untuk kesenangan

Dihamburkan buah mu dengan sesuka hati

Dibunuh mu dengan sadis untuk kepentingan mereka semata

Kau hanya memandang

Namun tasbihmu selalu terucap

Lafal asma Allah selalu menggema

Sungguh aku iri melihatmu

Wahai pohon yang rindang

Kita sama-sama makhluk yang diciptakan

Namun terkadang banyak kelalaian yang dilakukan

Terkadang haus akan keserakahan isi dunia

Terkadang tidak pandai bersyukur apa yang ada

Wahai pohon yang rindang

Sungguh Kirana engkau

Setiap garai terucap tasbih kepada Ilahi

Atas bentuk bersyukurnya engkau diberi kenikmatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun