Oleh Cut Nisaul Rafiqa
Duhai pohon yang rindang
Senyaman itukah engkau duduk tenang
Melirik isi semesta dengan berbagai macam
Walau ku tak dapat melihat bagaimana suara kidung tasbihmu
Namun aku dapat merasakan ketenangan hembusan mu
Wahai pohon rindang kau tak pernah mengeluh
Bagaimana engkau diperlakukan dengan semena-menaÂ
Dikoyakkan ranting mu untuk kesenangan
Dihamburkan buah mu dengan sesuka hati
Dibunuh mu dengan sadis untuk kepentingan mereka semata
Kau hanya memandang
Namun tasbihmu selalu terucap
Lafal asma Allah selalu menggema
Sungguh aku iri melihatmu
Wahai pohon yang rindang
Kita sama-sama makhluk yang diciptakan
Namun terkadang banyak kelalaian yang dilakukan
Terkadang haus akan keserakahan isi dunia
Terkadang tidak pandai bersyukur apa yang ada
Wahai pohon yang rindang
Sungguh Kirana engkau
Setiap garai terucap tasbih kepada Ilahi
Atas bentuk bersyukurnya engkau diberi kenikmatan