Dibunuh mu dengan sadis untuk kepentingan mereka semata
Kau hanya memandang
Namun tasbihmu selalu terucap
Lafal asma Allah selalu menggema
Sungguh aku iri melihatmu
Wahai pohon yang rindang
Kita sama-sama makhluk yang diciptakan
Namun terkadang banyak kelalaian yang dilakukan
Terkadang haus akan keserakahan isi dunia
Terkadang tidak pandai bersyukur apa yang ada
Wahai pohon yang rindang
Sungguh Kirana engkau
Setiap garai terucap tasbih kepada Ilahi
Atas bentuk bersyukurnya engkau diberi kenikmatan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!