Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

5 Hikmah dari Web Series "Layangan Putus"

11 Januari 2022   15:04 Diperbarui: 17 Januari 2022   14:13 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar web series "Layangan Putus" We TV

Selain itu, kalaupun nanti menang dibanding istri sah, yakin deh selama menjalani masa pernikahan kita tidak akan tenang. Kita pasti terus dihinggapi rasa was-was. Khawatir si suami hasil merebut dari perempuan lain direbut lagi oleh perempuan lain.

Ujung-ujungnya kita jadi curiga berlebihan kepada suami. Setiap suami pergi dinas keluar kota tidak percaya sepenuhnya. Semua teman suami dikirimi pesan, ditanya satu persatu.

Ada (banyak) yang seperti itu.

Tetap Jalin Hubungan Baik dengan Para Sahabat

Kinan beruntung memiliki tiga sahabat yang sangat mendukung. Ada di saat senang maupun susah. Mereka mau repot membantu mengurai masalah yang Kinan hadapi karena perselingkuhan sang suami.

Saat ada masalah dengan suami, termasuk perselingkuhan, kita umumnya cenderung lebih suka berbagi cerita dengan sahabat dibanding dengan orang tua maupun keluarga.

Mengapa demikian? Terkadang kita tidak mau membebani orangtua, membuat orangtua kepikiran.

Sahabat juga umumnya lebih objektif melihat permasalahan, lebih masuk akal memberi solusi. Kalau orangtua terkadang suka dibutakan cinta kepada sang anak. Jadi melihat permasalahan yang dihadapi menjadi kurang objektif.

Selain itu, terkadang masalah antara si anak dengan suami/istri sudah selesai, tetapi orangtua masih saja kepikiran dengan masalah itu. Ujung-ujungnya menjadi "batu sandungan" hubungan antara menantu dan mertua.

Oleh karena itu, meski sudah menikah, memiliki buah hati, sebaiknya tidak memutus tali silaturahmi dengan sahabat-sahabat yang dulu.

Saat Pasangan Selingkuh, Tidak Otomatis Harus Meminta Cerai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun