Mohon tunggu...
Gayska Vetotama
Gayska Vetotama Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kaki di Bumi

@sejangkunglangit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ke-2 (Antologi Puisi)

11 September 2019   23:29 Diperbarui: 13 September 2019   23:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pak, sudah waktunya"
ucap si Putih berias lengkung manis
di wajah teduhnya

"Kali ini bukan rakyat atau agenda jenuh yang lalu,
Bapak harus bersua
dengan Ibu" rayu si wajah teduh

Bapak coba sandarkan punggung
paruh baya di dinding ruang terang

"Sekali-kali tidak, rakyat tak gugah jenuhku. Toh aku dan mereka sama-sama anak archipelago sederhana ini."

Sendu. . .
Remuk sekali,
tapi Bapak bilang tak mengapa

"Kalau begitu mari,
Indonesia bisa mengurus dirinya sendiri."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun