Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kontradiksi Tuan Presiden Jokowi

9 Januari 2021   19:18 Diperbarui: 9 Januari 2021   19:52 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber; https://majalah.tempo.co/read/buku/161321/resensi-buku-jokowi-man-of-contradictions)

Keputusannya untuk membangun ibu kota baru adalah bukti sifatnya yang aneh dan gaya pemerintahannya yang tidak teratur. Beritikad baik tetapi dieksekusi dengan buruk, itu adalah metafora untuk cara pemerintahan Jokowi mengelola perekonomian.

Gaya kepemimpinannya yang tidak dapat diprediksi menjadi kendala lebih jauh dalam kemampuan Indonesia untuk melangkah ke panggung dunia.

Dalam lima tahun kepresidennya, Jokowi tidak menghadiri satu pun Sidang Umum PBB, hanya menempatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai penggantinya. Sebaliknya, Jokowi lebih memilih pergi ke G-20 dan APEC karena semuanya tentang meningkatkan perdagangan dan investasi. Serupa aspek lain dari kepemimpinannya, semua tentang kepraktisan, tidak tertarik pada konsep.'

Jokowi tidak suka analisis, dia suka tindakan dan keputusan. Begitu dia memutuskan sesuatu, sangat sulit untuk mengubah pikiran.' SBY sebaliknya dalam banyak hal. "Dia ragu-ragu, ya. Tapi dia juga mendengarkan nasihat. Dia bisa terpengaruh oleh argumen logis. Dan dia akan mengambil keputusan berdasarkan fakta". Ben kembali mengutip pejabat senior.

Kontradiksi batin Jokowi, dalam banyak hal, merupakan perwujudan dari kontradiksi yang melekat dalam 75 tahun sejarah Indonesia modern. Negara ini masih berjuang untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang dasar ekonomi, sistem politik, dan peran Islam dalam negara dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun