Yesus mengatakan: "Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini, pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah dan takan ada yang mustahil bagi Tuhan."
*Bahwa peristiwa penyembuhan itu menjadi bukti bahwa Yesus tidak hanya berkuasa atas kehidupan kita tetapi juga berkuasa atas kematian manusia.Â
Yesus mengatakan "Barang sapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup, sekalipun telah mati." Hidup dan mati kita berada dalam tangan Tuhan.
*Bahwa peristiwa penyembuhan itu terjadi karena peranan orang tua. Orang tua anak itu datang dan memohon kepada Yesus.Â
Iman orang tua menyelamatkan anaknya. Pertanyaannya untuk orang tua, apakah kita cukup beriman?
Mari kita belajar bahwa Iman itu penting untuk hidup. Hampir bagian besar penduduk di dunia percaya akan salah satu agama. Karena iman manusia diselamatkan.Â
St Paulus mengatakan; "kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. (Rm. 3:28).
Bacaan kedua, mengatakan "Hendaknya kita kaya dalam pelayanan kasih, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu serta dalam kasih terhadap kami."
Kita berusaha memelihara harta rohani yakni; iman akan Kristus, karena iman itulah yang menyelamatkan kita. Albert Einstein, ilmuwan Yahudi mengatakan "ilmu tanpa agama itu buta, dan agama tanpa ilmu lumpuh."
Kita mengejar ilmu tetapi tetapi kita juga perlu mengusahakan iman. Orang bisa jadi sukses karena ilmu, tetapi juga selamat karena iman. Kita dipanggil hari ini untuk menjaga dan memeliharaiman, karena iman itulah jaminan keselamatan kita. Semoga.
Atambua, 26.06.2021