Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Takut, Percaya Saja (Renungan Minggu 27 Juni 2021)

26 Juni 2021   21:12 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:21 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ungkapan yang mengatakan: "Iman dapat mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin."

Saya tidak ingin cepat-cepat menyimpulkan bahwa ungkapan ini sungguh benar. Pengalaman hidup, itulah yang akan membuktikan benar dan tidaknya ungkapan di atas.

*Ketika orang berada dalam kesukaran tetapi ia akhirnya yakin bahwa Tuhan datang dan menyelamatkannya, saat itulah ia akan mengatakan; Sungguh tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

*Ketika orang selamat dari kecelakaan yang hampir saja merengggut nyawanya, saat ia akan mengatakan; sungguh Tiada yang tidak mungkin bagi Tuhan.

*Saat  ia merasa kalah dalam pertandingan hidup, tetapi Tuhan datang dan memberikan harapan baru baginya, saat itulah ia akan mengatakan; Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Bagi Allah segalah sesuatu adalah mungkin.

*Saat sakit berkepanjangan dan Tuhan menyembuhkannya, disitulah ia akan berkata, sungguh tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Injil hari ini menyadarkan kita bahwa, Bagi Tuhan segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Tiada yang mustahil bagi-Nya. Apa yang tidak mungkin di mata manusia, justru menjadi mungkin di mata Allah.

Datanglah kepala rumah ibadat (Yairus), tersunggkur, memohonkan kesembuhan bagi anaknya. Ada berita bahwa anaknya sudah meninggal, tetapi Yesus mengatakan jangan takut, percaya saja. orang-orang tidak percaya, mereka malah menertawakan Yesus saat Iamengatakan dia tidak meninggal tetapi  tidur.

Mari kita belajar dari kisah injil hari ini

*Bahwa kesembuhan itu terjadi karena iman dari orang tua. Imanlah yang menyelamatkannya. Imanlah yang mendatangkan kesembuhan.

 "Tersungkurlah Yairus di depan kaki Yesus dan dengan sangat ia memohon agar anaknya sembuh." 

Yesus mengatakan: "Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini, pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah dan takan ada yang mustahil bagi Tuhan."

*Bahwa peristiwa penyembuhan itu menjadi bukti bahwa Yesus tidak hanya berkuasa atas kehidupan kita tetapi juga berkuasa atas kematian manusia. 

Yesus mengatakan "Barang sapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup, sekalipun telah mati." Hidup dan mati kita berada dalam tangan Tuhan.

*Bahwa peristiwa penyembuhan itu terjadi karena peranan orang tua. Orang tua anak itu datang dan memohon kepada Yesus. 

Iman orang tua menyelamatkan anaknya. Pertanyaannya untuk orang tua, apakah kita cukup beriman?

Mari kita belajar bahwa Iman itu penting untuk hidup. Hampir bagian besar penduduk di dunia percaya akan salah satu agama. Karena iman manusia diselamatkan. 

St Paulus mengatakan; "kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. (Rm. 3:28).

Bacaan kedua, mengatakan "Hendaknya kita kaya dalam pelayanan kasih, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu serta dalam kasih terhadap kami."

Kita berusaha memelihara harta rohani yakni; iman akan Kristus, karena iman itulah yang menyelamatkan kita. Albert Einstein, ilmuwan Yahudi mengatakan "ilmu tanpa agama itu buta, dan agama tanpa ilmu lumpuh."

Kita mengejar ilmu tetapi tetapi kita juga perlu mengusahakan iman. Orang bisa jadi sukses karena ilmu, tetapi juga selamat karena iman. Kita dipanggil hari ini untuk menjaga dan memeliharaiman, karena iman itulah jaminan keselamatan kita. Semoga.

Atambua, 26.06.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun