Mohon tunggu...
Cristin Chandra
Cristin Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Communication Science 19' UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Sosial Sosial Club

23 Februari 2021   20:24 Diperbarui: 24 Februari 2021   06:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata "ANSOS" pada zaman sekarang dapat menimbulkan ambiguitas bukan? Mengapa? Singkatan Ansos sekarang juga dikenal sebagai kepanjangan dari "Anti Sosial" yang dapat diartikan sebgai penyimpangan perilaku dari norma-norma di masyarakat atau juga sering dikenal sebagai psikopat/sosiopat (Alodokter, 2019). Beberapa tahun terakhir ini juga banyak berita mengenai psikopat yang cukup populer dikalangan berita. Namun, pada pembahasan kali ini "ANSOS" yang dimaksud memiliki kepanjangan dari Analisis Sosial. Dari kedua hal tersebut, arti kata yang dimaksudkan tentu sangat berkebalikan, karena analisis sosial merupakan cara untuk menyelidiki atau mengkaji masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa "proses tidak akan menghianati hasil". Apa makna sebenarnya yang terdapat dalam ungkapan tersebut? Tentu maknanya adalah ketika kita serius dalam melakukan sesuatu maka hasil yang akan kita dapatkan dari proses pengerjaan juga akan baik. Sama halnya di dalam suatu kelompok masyarakat, ketika mereka memiliki masalah-masalah tertentu baik itu masalah yang berat maupun masalah yang ringan juga dapat diselesaikan jika dalam proses pengerjaanya serius. Ketika gagal dalam satu masalah maka harus dicoba lagi karena semakin banyak pengalaman juga semakin besar proses yang dialami.

Analisis sosial bertujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat dan melihat perubahan yang terjadi di masyarakat. Namun, proses dalam analisis sosial juga penting, karena dari proses kita dapat belajar untuk memahami suatu masalah yang ada di dalam kelompok masyarakat dengan lebih detail. Maksudnya detail adalah kita mengkaji suatu masalah dengan melihat sejarah, hubungan struktural, situasi sosial dan budaya dari masing-masing kelompok. 

Semakin banyak kelompok yang kita ikuti dan kita pahami masalahnya maka semakin banyak ilmu yang kita dapatkan. Bukan hanya ilmu, namun pengalaman yang didapatkan juga tentu berbeda-beda dari tiap kelompok. Sampai ketika dalam prosesnya kita menemukan solusi dari permasalahannya maka hal tersebut tentu akan sangat baik untuk kelompok masyarakat tersebut, karena dengan menemukan solusi maka kedepannya mereka hanya perlu untuk mengantisipasi masalah yang dialami dan menyusun strategi agar permasalahannya dapat terselesaikan.

Selain kita mendapatkan ilmu dan pengalaman dari analisis sosial kita juga belajar untuk terjun ke lapangan dan memecahkan masalah sampai kepada akarnya. Sehingga dari hal tersebut kita diajak untuk berpikir kritis dan belajar untuk berdinamika bersama karena dalam suatu kelompok tentu tidak hanya satu orang didalamnya. Jika kita tidak melakukan analisis sosial maka kita tidak akan bisa langsung merasakan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sehingga kita kurang memiliki jiwa sosialis.

Jika dibaca dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ketika kita melakukan analisis sosial maka kita telah membantu masyarakat dalam proses menemukan solusi dari permasalahannya. Meskipun kelihatannya mudah karena kita hanya perlu terjun langsung ke lapangan, namun kenyataannya tidak semudah itu. Untuk mencari akar permasalahannya agar masalah tersebut dapat benar-benar terselesaikan di dalam kehidupan masyarakat, memerlukan banyak waktu untuk berpikir secara kritis. Karena, jika kita hanya melihat permasalahannya dari luar saja maka bisa saja permasalahan yang mirip seperti itu terulang lagi sehingga lebih memerlukan banyak waktu lagi untuk menyelesaikannya, dibandingkan ketika kita telah menemukan akar permasalahannya.

Jadi bagaimana tanggapan kalian tentang analisis sosial? Apakah kalian berani untuk melakukannya? HARUS BERANI! 

"Dalam hidup, cuma satu yang kita punya yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?" 

-Pramoedya Ananta Toer-

Daftar Pustaka

Alodokter. (2019). Kepribadian antisosial tidak sesederhana yang dikira. Diakses pada 23 Februari 2021, dari https://www.alodokter.com/kepribadian-antisosial-tidak-sesederhana-yang-dikira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun