Mohon tunggu...
Crew Bali
Crew Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Travelpreneur, Your Ultimate Partner Holiday in Bali, 085311970123, admin@crewbali.com, https://www.crewbali.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Bali dan Upacara Ngaben

17 Oktober 2018   10:54 Diperbarui: 17 Oktober 2018   10:59 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelebon Puri Ubud crewbali.com

Bali sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia memang memiliki banyak pesona dan daya tarik. Selain objek wisatanya, Bali sangat kental dengan adat dan budaya yang menjadi daya tariknya. Tradisi dan beberapa upacara adat atau agama sering dilaksanakan. 

Salah satunya adalah upacara Ngaben yang tidak jarang mengundang orang atau wisatawan untuk datang. Sebuah tradisi yang masih dijalankan oleh umat Hindu Bali. 

Banyak agen wisata yang mencari info upacara tersebut untuk ditawarkan dalam paket perjalanannya. Upacara ini memang sangat menarik, terlebih di tempat lain di Indonesia tidak bisa menjumpai acara keagamaan tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai upacara keagamaan ini.

Daya Tarik Bali Melalui Sebuah Upacara

Tentang upacara Ngaben yaitu sebuah ritual keagamaan untuk membakar jenazah dengan beberapa tradisi di dalamnya. Upacara kremasi ini dilakukan oleh umat Hindu dengan iring-iringan yang panjang. Iringan-iringan tersebut yang membuat banyak orang ingin ikut menyaksikan dari dekat.

Bagi umat Hindu Bali, upacara tersebut adalah kewajiban suci. Tujuan dari upacara pembakaran jenazah adalah menyucikan roh atau badan halus yang dalam kepercayaan Hindu disebut atma. Pelaksanaan upacara kremasi tidak selalu sama, tergantung Desa Kala Patra, keadaan, dan waktu. Semua orang yang ikut mengantar jenazah untuk dikremasi tidak boleh menangis. Umat Hindu percaya bahwa perjalanan roh akan terhambat apabila ada yang menangisinya.

Supaya tidak ada kesedihan, upacara kremasi dilaksanakan dengan semarak. Biaya untuk melaksanakannya pun tidak sedikit, karena itu beberapa umat Hindu tidak langsung melaksanakan Ngaben segera setelah ada kematian. 

Jasad orang meninggal yang belum bisa dikremasi akan dimakamkan dengan cara lain terlebih dahulu. Lamanya pemakaman menuju kremasi berbeda-beda, tergantung sampai bisa mengumpulkan biaya upacara pembakaran jenazah.

Beberapa umat Hindu Bali sekarang banyak yang memilih untuk ikut dalam upacara massal. Melalui kegiatan upacara massal tersebut akan lebih menghemat biaya. 

Namun bagi jenazah yang keluarganya mampu atau di kasta tinggi bisa juga langsung melaksanakan kremasi saat setelah ada kematian atau menunggu hari baik setelah waktu kematian.

Untuk yang belum mampu melaksanakan kremasi, jenazah diletakkan di dalam rumah atau dititipkan di sebuah rumah sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun