Buku ini berjudul asli Mémoires de la forêt: Les Souvenirs de Ferdinand Taupe dan ditulis oleh Mickaël Brun-Arnaud. Latar belakang penulis sebagai seorang pendamping pasien demensia dan Alzheimer memberikan wawasan kepada pembaca tentang bagaimana rasanya mulai kehilangan ingatan dan kenangan, susah payah yang dirasakan untuk tetap terhubung pada orang yang dikasihi. Buku ini juga memberikan gambaran mengenai kesulitan yang harus dihadapi oleh para caregiver penderita demensia dan Alzheimer.
“Mendampingi penderita penyakit Lupa Segala berarti siap belajar untuk bersabar.”
Rini Nurul Badariah sebagai pernerjemah dapat menangkap kehangatan kisah perjalanan Archibald dan Ferdinand, persahabatan yang mereka temui di sepanjang perjalana, kesedihan dan kehilangan yang juga mereka rasakan. Penerjemah berhasil membuat setiap emosi yang ingin disampaikan oleh Mickaël Brun-Arnaud bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca dalam Bahasa Indonesia.
Ferdinand Tikus Mondok dan Kenangan yang Hilang bukanlah cerita anak-anak meskipun menggunakan tema fabel untuk menyampaikan tujuannya. Buku ini adalah sebuah kisah cinta, persahabatan, penerimaan dan pengampunan terhadap kesalahan di masa lalu. Perjalanan Ferdinand dan Archibald menunjukkan bahwa meskipun ingatan bisa pudar, kasih sayang dan persahabatan adalah sebuah koneksi yang menghubungkan setiap orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI