Judul : Mémoires de la Forêt: Ferdinand Tikus Mondok dan Kenangan yang Hilang
Penulis : Mickaël Brun-Arnaud
Ilustrator : Sanoe
Diterjemahkan oleh Rini Nurul Badariah dan diterbitkan oleh Penerbit Baca.
Lebih dari Sekadar Dongeng: Menguak Realita Penderita Alzheimer dan Demensia dari Buku Ferdinand "Tikus Mondok dan Kenangan yang Hilang"
Archibald si rubah adalah satu-satunya pemilik toko buku di Hutan Bellecorce. Suatu hari tanpa sadar ia menjual sebuah buku ke pembeli yang wajahnya tidak dia ingat.
Archibald tidak menyangka bahwa kecerobohan kecil itu akan membawanya ke sebuat petualangan yang luar biasa. Buku yang dijualnya ternyata adalah buku berjudul Memoar dari Dunia Lain yang ditulis oleh Ferdinand Tikus Mondok. Masalahnya, buku itu berisi seluruh kenangan Ferdinand, dan saat ini Ferdinand menderita gejala awal “Penyakit Lupa-Segala”.
Penyakit ini membuat Ferdinand mulai melupakan semua kenangannya, termasuk ingatan tentang Maude istrinya. Ferdinand tidak tahu ke mana istrinya dan satu-satunya jawabannya ada di dalam buku itu.
Archibald yang merasa bersalah akhirnya mengusulkan perjalanan mencari pembeli buku itu dengan mengandalkan foto-foto yang dimiliki oleh Ferdinand. Beruntung foto-foto tersebut memiliki keterangan tempat dan waktu diambilnya foto tersebut.
Perjalanan Archibald Rubah dan Ferdinand tidaklah mudah karena sebentar-sebentar Ferdinand melupakan tujuan merek, bahkan terkadang tidak mengenali Archibald.
Beruntung sekali Archibald sangat sabar dalam mendampingi Ferdinand. Perjalanan mereka menemukan banyak kepingan masa lalu Ferdinand dan Maude, pasangan tikus mondok yang dulu banyak mengunjungi berbagai tempat dan meninggalkan kesan kepada setiap hewan yang mereka temui. Lalu, ke mana sebenarnya Maude? Siapa hewan yang membeli buku berisi kenangan Ferdinand Tikus Mondok?
“Karena penyakit Lupa Segala, Ferdinand telah menjadi semacam penjelajah waktu, berpindah dari masa ke masa dalam buku besar kehidupan”