Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

6 Tips Mengatur Keuangan agar Tidak Stres

12 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:20 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merencanakan keuangan (Sumber: www.steemit.com)

Besaran dana darurat mungkin akan berbeda untuk tiap orang, ada yang 3 kali pengeluaran, 6 kali, bahkan 12 kali pengeluaran bulanan. 

Versi saya adalah kumpulkan dulu dana 3 kali penghasilan tetap bulanan, baru nanti beralih ke pos ke 5 dan 6 (Proteksi dan tabungan/investasi, dan tetap menambah dana darurat sedikit demi sedikit sampai tercapai jumlah 6-9 kali penghasilan tetap saya. Kenapa penghasilan? Karena sesuai prinsip saya diatas. 

Gaji itu harus selalu habis. Walaupun habisnya masuk ke pos-pos tabungan ya tidak apa-apa. Toh, itu saya yang punya prinsip, dan saya merasa nyaman dengan cara itu. Penggunaannya juga harus jelas definisi operasionalnya. Membeli barang yang bisa direncanakan seperti HP, TV bukan termasuk di dalam dana ini. 

Uang untuk beli barang-barang tersebut harusnya bisa ditabung. Tetapi jika mendadak HP mati sama sekali dan tidak bisa di servis ya sudah, tidap apa-apa dipake dananya. Asalkan ingat untuk mengisi kembali.

Dana darurat inilah yang membuat adek kelas saya berterima kasih kepada saya. Karena di masa pandemi ini, penghasilan orang tuanya otomatis berkurang, dia bisa menutupi kekurangan kiriman dari rumah dengan uang yang sudah dia kumpulkan sedikit demi sedikit. Sungguh saya bersyukur pernah sharing kepadanya mengenai dana darurat sebelum kita berhadapan dengan Covid-19.

Proteksi
Proteksi ini maksudnya asuransi. Untuk saat ini saya hanya memiliki BPJS, tetapi dalam hati ada keinginan untuk mencari asuransi kesehatan lain setelah keuangan benar-benar sudah stabil dan semua kebutuhan terpenuhi. 

Setelah punya anak nanti, saya berharap juga untuk memiliki asuransi jiwa. Untuk sekarang, BPJS dulu saja tidak apa-apa, sembari saya berdoa tidak perlu menggunakannya.

Tabungan dan Investasi
Banyak yang membedakan istilah tabungan dan investasi. Tabungan katanya adalah untuk tujuan jangka pendek, dan mudah untuk "dicairkan", sedangkan investasi tujuannya lebih ke jangka panjang dan tidak untuk penggunaan sewaktu-waktu. 

Tabungan dan Investasi harus ditentukan tujuan, nominal dan waktu berapa lama akan tercapai supaya optimal hasinya. Beberapa finansial advisor menyarankan menabung dan investasi setelah dana darurat terpenuhi. 

Bagi saya pribadi, saya memilih mengisi tiga rekening ini secara bersamaan dengan proporsi dana darurat lebih besar. Kenapa? Karena saya juga memiliki keinginan yang ingin saya capai dalam waktu dekat. Misalnya jam tangan baru, atau tiket pulang, pajak rumah atau kendaraan atau HP baru untuk menggantikan HP saya yang sudah semakin lemot. Investasi juga tetap saya jalankan meskipun nominalnya tidak terlalu besar. 

Seperti yang saya sampaikan di atas, tidak apa-apa saya menabungnya dengan nominal yang kecil, asalkan disiplin dan tidak diambil-ambil seperti sebelum-sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun