Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

6 Tips Mengatur Keuangan agar Tidak Stres

12 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:20 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merencanakan keuangan (Sumber: www.steemit.com)

Mengakui bahwa saya memiliki masalah
Hal ini terdengar sepele, tetapi sangat penting. Sejak menerima gaji pertama saya, saya sadar bahwa saya tidak mengatur uang dengan baik. Saya pembelanja yang impulsif dan bisa membeli suatu barang karena emosi dan perasaaan. Kadang saya menyesal telah membelanjakan uang dengan tidak semestinya. 

Tetapi kemudian, saya menghibur diri bahwa bulan depan saya akan kembali menerima gaji dan akan menyimpan sejumlah uang. Nyatanya, bulan berikutnya saya mengulangi kesalahan tersebut. Bahkan saya memutuskan untuk membeli dan mencicil rumah hanya karena keputusan berdasarkan emosi.

Saya mengakui diri saya benar-benar bermasalah dan membutuhkan pertolongan pada suatu waktu di tahun 2018, saat menemukan isi saldo rekening saya hanya Rp 350.000 di tengah bulan dan tabungan yang ditujukan untuk rencana melanjutkan pendidikan di tahun berikutnya hanya berkisar Rp 15.000.000. 

Padahal saya telah bekerja selama 4 tahun dengan pemasukan yang tidak sedikit. Saat itu saya memutuskan harus benar-benar berubah dan harus disiplin mengelola dana yang saya miliki.

Mencatat semua aset, pemasukan dan pengeluaran rutin
Hal ini terdengar mudah tetapi sesungguhnya lumayan sulit. Untuk aset dan pemasukan tidak terlalu sulit karena jumlah aset tidak terlalu banyak dan sebagian besar merupakan barang yang digunakan. 

Pendapatan juga mudah karena cenderung tetap tiap bulan. Pengeluaran lain ceritanya. Untuk benar-benar bisa rutin mencatat setiap rupiah yang keluar itu sangat sulit, butuh waktu lama untuk bisa mengkategorikan masing-masing pengeluaran. Bulan pertama banyak bolongnya.

Saya sampai mencoba tiga aplikasi setelah mencatat di Exel ternyata gagal besar. Tetapi hasilnya luar biasa. Uang-uang kecil yang tidak saya sadari keluar seperti parkir, biaya transfer antar bank, cemilan kecil-kecil, jajan kopi, ternyata setelah di akhir bulan jumlahnya sangat lumayan. 

Berdasarkan hasil pencatatan sekitar dua bulan, saya baru berhasil menghitung berapa biaya hidup saya yang sesungguhnya. Setelah itu baru saya bisa membuat alokasi anggaran kebutuhan tiap bulannya. 

Dengan menggunakan aplikasi di HP ternyata sangat memudahkan tracing pengeluaran sehari-hari, karena HP praktis akan selalu dibawa dan dibuka hampir sepanjang hari sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak mencatat setiap rupiah yang keluar.

Selain itu, setelah mencatat pengeluaran sehari-hari, saya juga jadi paham cara mengurangi biaya-biaya yang tidak penting misalnya mencari aplikasi untuk mengurangi biaya transfer, memilih membuat kopi sendiri dari rumah, dan otomatis keinginan membeli barang kecil-kecil dengan alasan lucu juga berkurang drastis.

Ilustrasi: wsj.com
Ilustrasi: wsj.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun