Pertama kali bertemu, hatiku langsung mengenalimu.
Garis wajah itu, senyum itu, sinar di matamu.
Ada sebuah familiaritas yang aku tak pahami.
Sebuah kasih yang menyesakkan hati.
Ketika kau hadir didepanku, jiwaku merasa tahu.
Pelafalan huruf itu, kerlingan itu, gerakan tanganmu.
Ada setetes kegetiran yang aku kecap.
Setetes duka yang membuat hati sembap.
Pernahkah dulu kau menjadi kesayanganku?Â
Apakah dahulu kau menjadi cahaya dalam kelamku?
Sudahkah kita melunasi keingkaran di kehidupan lalu?
Mungkin perasaan kita ini hanya mati suri.
Mungkin kita hanya menggenapi predestinasi.
Mungkin ini patah hati yang disambung kembali.
Semoga kita akhirnya bersatu untuk yang terakhir kali.
Menyelesaikan lingkaran kehidupan yang sebelumnya tanpa henti.
Aku menjabat tanganmu, kita berkenalan lagi.Â