Mohon tunggu...
Cornelia Eka Nurcahyati
Cornelia Eka Nurcahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka menari,anak perempuan pertama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membaca Dunia Lewat Tanda: Belajar Bahasa bersama Saussure

3 Oktober 2025   12:30 Diperbarui: 3 Oktober 2025   12:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bahasa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kita menggunakan bahasa setiap hari, baik dalam bentuk percakapan, tulisan, maupun simbol-simbol yang hadir di sekitar kita.

Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana sebenarnya bahasa bekerja? Bagaimana sebuah kata bisa memiliki makna yang sama bagi banyak orang?

Pertanyaan inilah yang coba dijawab oleh Ferdinand de Saussure (1857--1913), seorang linguis asal Swiss yang dianggap sebagai bapak linguistik modern.

Pemikirannya tentang konsep tanda bukan hanya mengubah cara kita memahami bahasa, tetapi juga melahirkan cabang ilmu baru yang dikenal dengan nama semiotika.

Artikel ini akan mengajak kita mengenal lebih dekat konsep tanda ala Saussure dan mengapa pemikirannya masih relevan hingga saat ini.

A. Bahasa sebagai Sistem Tanda

Bagi Saussure, bahasa bukan sekadar kumpulan kata atau alat komunikasi, melainkan sebuah sistem tanda yang tersusun rapi.

Sistem ini bersifat sosial karena hanya bisa dipahami melalui kesepakatan bersama di dalam masyarakat.

Bayangkan ketika seseorang menyebut kata "air". Kata itu bukan sekadar deretan huruf atau bunyi.

Di benak kita segera muncul gambaran tentang cairan jernih yang mengalir dan menjadi sumber kehidupan. Itulah bukti bahwa bahasa bekerja sebagai tanda: ia menghubungkan bentuk (bunyi/teks) dengan makna (konsep).

B.Dua Unsur Utama Tanda: Penanda dan Petanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun