Mohon tunggu...
Cornelia Eka Nurcahyati
Cornelia Eka Nurcahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka menari,anak perempuan pertama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membaca Dunia Lewat Tanda: Belajar Bahasa bersama Saussure

3 Oktober 2025   12:30 Diperbarui: 3 Oktober 2025   12:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saussure menjelaskan bahwa tanda linguistik terdiri atas dua komponen yang tak bisa dipisahkan:

1.Signifier (Penanda)

Penanda adalah bentuk fisik dari tanda, yakni bunyi yang terdengar atau huruf yang kita lihat. Misalnya, kata "pohon" terdiri dari rangkaian bunyi [p-o-h-o-n] atau huruf yang tersusun di atas kertas.

2.Signified (Petanda)

Petanda adalah konsep atau makna mental yang muncul ketika kita mendengar atau membaca sebuah kata. Saat mendengar kata "pohon", kita membayangkan sesuatu dengan batang, ranting, dan daun.

Kedua unsur ini selalu hadir bersama. Tidak ada makna tanpa bentuk, dan tidak ada bentuk yang bermakna tanpa konsep yang melekat padanya.

C.Hubungan yang Bersifat Arbitrer

Salah satu gagasan paling penting dari Saussure adalah bahwa hubungan antara penanda dan petanda bersifat arbitrer (sewenang-wenang). Artinya, tidak ada alasan logis mengapa sesuatu disebut dengan nama tertentu.

Sebagai contoh, tumbuhan yang kita sebut "pohon" dalam bahasa Indonesia disebut "tree" dalam bahasa Inggris, "baum" dalam bahasa Jerman, atau "ki" dalam bahasa Jepang. Semua itu adalah hasil kesepakatan sosial, bukan karena ada hubungan alamiah antara bunyi kata dan objeknya.

Inilah yang membuat bahasa begitu kaya dan beragam. Setiap komunitas bahasa memiliki sistem tanda sendiri yang disepakati bersama.

D.Bahasa Sebagai Struktur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun