Saya rasa dari pertandingan ini ada banyak pelajaran yang bisa diambil bagi Tim Liga Indonesia All Star untuk ke depan. Baik dalam laga Piala Presiden ini maupun di luar lapangan lain. Mungkin, perlu adanya pembentukan pola bermain kolektif, bukan sekadar showcase individual para pemain top dari Liga 1. Paduan kekompakan, distribusi bola cepat, dan respons taktis harus ditingkatkan jika ingin bersaing di laga sisa grup.
Dengan hasil ini, Oxford United unggul di klasemen Grup A dengan 3 poin dan selisih gol besar. Jika konsisten, mereka bisa melangkah ke semifinal bahkan final. Kedalaman skuad dan stamina mereka memberi keuntungan besar di turnamen singkat seperti ini.
Bagi Indonesia All Star, peluang masih terbuka jika mampu meraih dua kemenangan berikutnya, namun mereka harus menang besar dan berharap hasil pertandingan lain berpihak. Tapi, rasanya sulit. Laga ini bisa jadi momen reflektif untuk belajar dari permainan Oxford - bagaimana efisiensi, kesabaran membangun serangan, serta efektivitas finishing menjadi kunci kemenangan.
Dengan adanya laga ini memberi inspirasi untuk menghadirkan fitur digital interaktif seperti tayangan ulang instan dari angle 360°, zona statistik real-time untuk fans di stadion, hingga booth edukasi taktik mini untuk pengunjung muda. Turnamen ini bukan sekadar soal siapa menang, tapi bagaimana budaya sepak bola dibentuk dan diwariskan.
Secara keseluruhan, pesta gol di GBK malam tadi adalah pengingat, bahwa kualitas itu butuh proses, dan All Star tak boleh tenggelam dalam skor. Mereka masih punya waktu, namun harus segera bangkit dengan taktik yang lebih matang dan semangat yang tetap menyala.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI