Ketika perjalanan panjang menuju Piala Dunia 2026 terus berlanjut, Timnas Indonesia kini telah menembus babak keempat kualifikasi zona Asia. Pencapaian ini sudah menjadi sejarah tersendiri karena Garuda berhasil melewati fase-fase awal yang penuh tekanan. Namun, jalan menuju turnamen sepak bola terbesar di dunia ini masih sangat terjal. Ronde keempat menghadirkan lawan-lawan tangguh, dan di sinilah kita bisa melihat seberapa besar peluang Indonesia untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.
Format dan Konteks: Jalan Panjang Menuju Amerika, Kanada, dan Meksiko
Format kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia memang berbeda dari edisi sebelumnya. Asia mendapat delapan tiket langsung, ditambah satu tiket melalui jalur play-off antarbenua. Dari fase kedua, tim-tim terbaik melaju ke putaran ketiga. Di fase itu, juara dan runner-up grup otomatis mengamankan tiket ke Piala Dunia. Sementara tim yang berada di posisi ketiga dan keempat harus melanjutkan perjuangan di ronde keempat, atau sering disebut babak play-off antargrup.
Indonesia termasuk salah satu di antara mereka. Lawan yang menanti bukanlah tim sembarangan. Nama-nama besar seperti Arab Saudi dan Irak menjadi penghalang. Pertandingan di ronde keempat dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025. Artinya, waktu persiapan sudah semakin mepet, sementara kualitas lawan bisa dibilang berada setingkat di atas Indonesia.
Modal yang Dimiliki: Antara Optimisme dan Realitas
Jika menoleh ke belakang, performa Indonesia di ronde ketiga memang tidak selalu mulus. Skuad Garuda mampu mengumpulkan poin penting, tetapi masih menyisakan pekerjaan rumah besar, salah satunya adalah selisih gol yang cukup buruk. Catatan minus gol itu bisa berakibat fatal jika nantinya penentuan posisi harus ditentukan lewat tiebreak.
Namun, tidak semua hal bernuansa suram. Ada sejumlah faktor positif yang menjadi modal untuk melangkah. Pertama, Indonesia kini memiliki skuad dengan kedalaman lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Kehadiran pemain muda berbakat yang berkarier di luar negeri, ditambah dukungan para pemain naturalisasi, membuat pelatih memiliki banyak pilihan untuk menyusun strategi. Kedua, mental tim juga terangkat karena sudah mampu bersaing di fase yang lebih tinggi. Jika dulu targetnya sekadar lolos ke putaran ketiga, kini mimpi itu meningkat: satu langkah lagi menuju panggung dunia.
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan Indonesia
