Dan itulah yang ditawarkan Oud Madani - bukan hanya harumnya, tapi sensasi "menyala dalam sunyi". Ia tidak heboh. Tapi punya gema. Seperti doa yang dipanjatkan diam-diam, tapi menggetarkan langit.
Aroma ini seperti penanda kehadiran tanpa perlu pengakuan. Ia menguatkan kita dari dalam: menyatukan spiritualitas, estetika, dan memori jadi satu tarikan napas yang utuh. Bahkan ketika orang lain tak menyadari dari mana aroma itu berasal, kita tahu... ada ruang tenang yang sedang kita bawa bersama langkah kaki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI