AYAH/BAPAK/PAPA/PAPI/BABEH
Sengsara kau peluk erat tanpa keluh kesah
Lelah mu kau bungkus dengan senyuman
Air mata kau tutupi dengan keringat agar anak mu tak melihat
Rasa letih yang kau dapat dari luar, tak pernah kau tunjukkan ketika pulang ke rumah
Kau selalu menyempatkan diri bermain dengan anak kecil yang selalu memanggil mu ayah
Walaupun lelah mu memaksa untuk beristirahat
Langkah kaki mu tak pernah berhenti, memastikan langkah anak mu tak tersandung oleh batu dikemudian hari
Sekalipun engkau tak beralaskan kaki, luka yang kau dapat kan selalu kau anggap tak pantas didapatkan anakmu
Ayah engkau laki-laki hebat yang terpilih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!