Mohon tunggu...
ulva yuni
ulva yuni Mohon Tunggu... -

Irama hati dalam bait-bait yang tak terkatakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kabar Angin

14 Maret 2019   13:02 Diperbarui: 14 Maret 2019   13:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Resahku membuncah

Pikirku berkelana

Ragaku membeku seketika

Langkahku lemah

Sesuatu menyusup di celah dinding kamar

Menghampiri aku yang tengah mencoba tegar

Menguapkan semua gelak tawa yang terus terdengar

Menghapus  kenangan yang masih tumbuh segar

Angin , pelaku yang menghancurkan hatiku

Merobohkan istana impianku

Membawakan sebuah berita tentangmu

Kamu yang tak lagi mengingat hadirku

Angin, perlahan membelai pipiku

Melelehkan bulir bening di sudut mataku

Mendekapku dalam sejuk yang menghujam jantung

Berpisah denganmu, kita telah berujung

Angin, tidak salah

Angin hanya menyampaikan tugasnya

Membawakan segera kabar

Yang sungguh tak ingin kudengar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun