Mohon tunggu...
Claudia Tiara Aji
Claudia Tiara Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa

Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Bantengan dan Pencak Silat Kancil Mas dari Desa Jambuwer

2 Juni 2025   12:47 Diperbarui: 2 Juni 2025   17:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi (kuliah terpadu 2025)

Desa jambuwer bukan hanya sekedar titik peta di Kabupaten Malang, tetapi juga sebuah pusat kekayaan budaya yang sangat luar biasa. Setiap tradisi yang hidup disana adalah warisan berharga yang memancarkan identitas dan jiwa masyarakatnya. Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, saya sangat tertarik dan kagum akan kesenian dan budaya yang ada didalam Desa Jambuwer. Saya melihatnya sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal, yang sudah sepatutnya kita jaga.

Dari wawancara dan observasi ini, saya menyadari bahwa Kancil Mas bukan sekedar organisasi kesenian belaka. Tapi bagian dari kekayaan budaya yang memiliki nilai sejarah,spiritual, dan sosial. Tradisi seperti ini bukan sekedar ditonton melainkan untuk dipahami dan dihargai. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda tidak hanya tahu, tapi juga terlibat aktif dalam melestarikannya. Agar warisan tidak hilang ditelan waktu, tapi harus tetap hidup sebagai bagian dari kebanggaan lokal.

Melalui cerita dan pengalaman yang kami dapatkan, jelas bahwa menjaga warisan budaya bukan sekedar mempertahankan bentuknya. Kita harus merawat makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan Desa Jambuwer, agar generasi mendatang dapat merasakan keunikan budaya yang diwariskan dengan penuh cinta dan penghormatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun