Mohon tunggu...
Claudia L
Claudia L Mohon Tunggu... Lainnya - Pejalan

Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Jalanan

3 Juli 2022   01:13 Diperbarui: 3 Juli 2022   01:15 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai manusia membentangkan sayapnya

Andai semesta menganga lihat hitamnya

Andai ku tengok rupa Sang Suci

Andai waktuku berakhir sekarang.

Dunia tajam menilai

Hati ini tak sampai

Indahnya kelopak mawar pagi

Bukankah ia berduri?

Dicaci dimaki

Pikul dengan hambar

Pedih

Langit tak mendengar

Bangun tertatih melawan arus

Bangun merintih hingga pupus

Terhina tidak terima

Tertimpa tawa hisap air mata

Tuhan, Allah, Almalik

Inikah untuk ku?

Hidup piatu

Limbahnya cinta ibu 

Aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun