Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pengalaman Nyoblos di Italia

20 Februari 2024   05:30 Diperbarui: 20 Februari 2024   11:20 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi pribadi Claudia Magany

Cerita soal amplop tanpa stempel pos, ternyata bukan cuma saya seorang. Teman-teman lain umumnya juga terima model amplop yang sama, tanpa stempel. 

Persiapan Pemilu di Roma sudah digaungkan sejak tahun lalu. Ada pengumuman lowongan Pantarlih. Terpilih 5 anggota yang terdiri dari 4 mahasiswa dan 1 ibu rumahtangga. 

Awal Februari, KBRI Roma melantik 4 anggota PPLN. Dilanjut dengan pelantikan petugas Pantarlih. Bulan Maret sudah disebarluaskan info Pencarian Data Pemilih Pemilu yang bisa diklik dari Cek DPT online.

Pada Juni 2023 dan seterusnya, mulailah acara-acara sosialisasi dan verifikasi data Pemilu 2024 yang digelar di beberapa kota besar seperti Torino, Venezia, Rimini, dan Genova. 

Bulan November, PPLN Roma membuka pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk wilayah kerja PPLN Roma. Untuk KPPSLN 001 Milan, 002 Siprus, 003 Malta dan KPPSLN Pos, masing-masing terpilih 3 orang.

Sedangkan KPPSLN Roma terpilih 7 orang. Kesembilan belas anggota KPPSLN yang terpilih, dilantik di Roma oleh Bu Mistin selaku ketua PPLN Roma, pada 27 Desember 2023.

Minggu ketiga bulan November, saya dikontak seorang teman di Roma yang memperkenalkan diri sebagai anggota Panwaslu 2024. Dia bercerita kalau mereka sudah beberapa kali sosialisasi kecil di luar Roma untuk menjangkau WNI yang tinggalnya jauh. Saya dihubungi karena mereka tahu tempat tinggal saya di Oderzo cukup terpencil, jauh dari mana-mana. 

Sebelumnya, pernah juga seorang teman di Bologna mengontak saya. Dengan semangat berapi-api dia mengundang acara makan-makan gratis bersama KBRI untuk bahas pemilu. Wah!? Hebat amat KBRI mengundang warga makan-makan di salah satu restoran Asia. 

Mungkin maksudnya PPLN atau Panwaslu, bukan KBRI. Karena jarak Oderzo-Bologna lumayan jauh, jadi saya menolak undangan ini. Hanya untuk sepiring nasi, saya bisa tekor sebab ongkos pergi-pulang jauh lebih mahal.

Sementara teman dari Roma cukup intens menjalin komunikasi untuk mencari tahu WNI yang tinggal di wilayah Treviso. Jadi saya bantu mendata karena jumlah WNI hanya segelintir di propinsi ini. Kecuali kalau dicampur dengan mereka yang sudah pindah kewarganegaraan, memang banyak jumlahnya. 

Selain itu, biasanya acara kumpul-kumpul di Treviso selalu digabung dengan teman-teman sekitar dari kota lain seperti Friuli, Venezia, Mestre, Padova, Vicenza, Verona bahkan Bologna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun